MANTRA SUKABUMI - Vaksin AstraZeneca yang digunakan untuk vaksinasi Covid-19 diseluruh dunia baru-baru di Negara pembuatnya Inggris, diidentifikasi kasus pembekuan darah.
Kasus pembekuan darah dari vaksin AstraZeneca ini diungkapkan oleh Badan pengatur obat-obatan Inggris Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA) pada Kamis, 1 Maret 2021.
MHRA mengidentifikasi bahwa ada peningkatan 30 kasus pembekuan darah setelah penyuntikan vaksin AstraZeneca, setelah sebelumnya teridentifikasi hanya 5 kasus.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Usia Sudah 35 Tahun, Sebaiknya Hindari Konsumsi Jengkol Bahayanya Bisa Picu Penyakit Mematikan ini
Dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA pada Jumat, 2 Maret 2021, bahwa MHRA mengatakan, sejauh ini pihaknya tidak menerima laporan terkait kasus pembekuan darah setelah penyuntikan vaksin BioNTech SE dan Pfizer Inc.
Para pejabat kesehatan mengatakan dan masih meyakini bahwa manfaat vaksin untuk pencegahan Covid-19 itu sangat lebih besar dibandingkan dengan kemungkinan risiko pembekuan dara.
Beberapa negara saat ini melarang penggunaan vaksin AstraZeneca. Sejumlah negara lainnya telah melanjutkan imunisasi dengan menggunakan vaksin tersebut.
Sementara itu, berbagai penelitian sedang dijalankan untuk mengkaji laporan soal pembekuan darah, yang jarang terjadi namun kadang-kadang parah.
Baca Juga: Usia Sudah 35 Tahun, Sebaiknya Hindari Konsumsi Jengkol Bahayanya Bisa Picu Penyakit Mematikan ini
Baca Juga: Waspada, Tak Hanya Timbulkan Penyakit Ginjal, Konsumsi Jengkol di Usia ini Ternyata Sangat Berbahaya
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Raih 7 Penghargaan, Anies Baswedan Jadi Juara Umum PRIA 2021
View this post on InstagramEditor: Ridho Nur Hidayatulloh
Sumber: ANTARA
Tags
Artikel Pilihan
Terkait
Terkini
Penyebab Sering Ngantuk: Mengapa Tubuh Kita Merasa Lelah?
7 Mei 2024, 14:32 WIB 5 Cara Mengkonsumsi Buah Strawberry yang Tepat: Memperoleh Manfaat Kesehatan Optimal
2 Mei 2024, 05:53 WIB