Manfaat Kopi untuk Kesehatan, Selain Dipengaruhi Cara Penyajian, Ternyata Jenisnya pun Mempengaruhi

- 15 April 2021, 13:03 WIB
Ilustrasi es kopi marie.
Ilustrasi es kopi marie. /Tangkapan layar kanal YouTube Pufflova/

MANTRA SUKABUMI - mengkonsumsi kopi tanpa gula dipercaya dapat meningkatkan kesehatan, tapi cara penyajian dan jenisnya pun dapat mempengaruhi kualitas kopi tersebut.

Ada berbagai jenis kopi yang enak dikonsumsi tapi tidak semua kopi bisa meningkatkan kesehatan.

Kesehatan merupakan hal yang paling penting, kopi pun sebenarnya bisa meningkatkan kesehatan namun cara penyajian dan jenis kopi yang mungkin tidak sehat.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Tak Disangka, Ternyata Sering Kentut Jadi Tanda Tubuh Miliki Penyakit Serius ini

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari The Healthy, Kamis, 15 April 2021, berbagai jenis kopi berikut ini banyak dikonsumsi masyarakat dan tersedia di coffee shop, namun apakan itu sehat? simak berikut ini.

Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi kualitas kesehatan kopi, termasuk rasa alami kopi yang hilang.

- Menambahkan pemanis
- Ditambahkan susu atau krim
- Kandungan antioksidan (flavonoid dan polifenol kopi dapat mengurangi stres oksidatif, yang berperan dalam perkembangan penyakit)
- Metode pembuatan bir (seperti French press, drip-brewed, dan mesin espresso)

Baca Juga: Atas Nama Cinta Bima Arya Salahkan Habib Rizieq, Gus Umar: Menteri Positif Covid-19, Apa Anda Mau Bersuara

"Efek kopi sangat bervariasi berdasarkan jenis biji, merek kopi, sangrai, dan metode penyeduhan," kata Shanta Rentelny.

Berikut adalah jenis kopi yang sehat dan yang tidak sehat.

1. Kopi hitam vs kopi dengan krim dan gula

“Kopi polos dan murni tidak memiliki kalori, tetapi begitu Anda mulai menambahkan gula, krim, krim kocok, dan perasa, kopi bisa menjadi minuman berkalori tinggi dan tidak terlalu sehat,” kata Shanta Retelny.

Ada beberapa alasan mengapa susu dan krimer mengurangi manfaat kesehatan kopi. Sebagai permulaan, baik produk susu maupun krim nabati menambahkan kalori yang tidak perlu.

Penelitian terbaru di Critical Reviews in Food Science and Nutrition menunjukkan bahwa susu mengurangi jumlah polifenol dari kopi yang dikonsumsi tubuh.

Dengan kata lain, krimer Anda mungkin menghalangi kemampuan tubuh Anda untuk menyerap kopi yang menyehatkan jantung. antioksidan.

Baca Juga: Geram dengan Ulah Bima Arya, Musni Umar: Memangnya Kota Bogor Punya Siapa?

Pemanis kopi yang berlebihan dapat memiliki efek kesehatan yang negatif karena gula terkenal dapat mendatangkan malapetaka pada tubuh.

Kesimpulannya, Kopi hitam lebih sehat daripada kopi dengan gula dan krimer.

2. Minuman panas vs minuman dingin

Banyak penggemar kopi mengklaim bahwa kopi mendidih menghancurkan aroma yang lembut. Itu mungkin benar, tetapi tinjauan penelitian tahun 2020 di jurnal Molecules menemukan bahwa suhu pembuatan bir tidak membuat banyak perbedaan dalam tingkat antioksidan atau mineral.

Meskipun suhu penyeduhan mungkin tidak menjadi masalah, membiarkan kopi Anda di atas kompor terlalu lama atau terlalu mendidih dapat menghasilkan hasil yang berkurang.

Baca Juga: Geram dengan Ulah Bima Arya, Musni Umar: Memangnya Kota Bogor Punya Siapa?

"Kunci dari kopi adalah memastikan bahwa kopi tidak terlalu panas atau dibiarkan terlalu lama pada suhu yang terlalu tinggi, karena komponen yang bermanfaat dapat rusak saat terkena suhu tinggi untuk jangka waktu yang lama," kata dokter osteopati berbasis Ryan Greene, DO, yang mengkhususkan diri dalam kinerja dan nutrisi manusia, California.

Kesimpulan, Baik kopi yang diseduh dingin maupun yang diseduh panas bisa menyehatkan, tetapi hindari memanaskan kopi terlalu lama.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: The Healty


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x