Waspada, Jangan Sering Komsumsi Gorengan Saat Berbuka Puasa, Bahayanya Bisa Timbulkan Penyakit Jantung

- 28 April 2021, 16:22 WIB
Waspada, Jangan Sering Komsumsi Gorengan Saat Berbuka Puasa, Bahayanya Bisa Timbulkan Penyakit Jantung./
Waspada, Jangan Sering Komsumsi Gorengan Saat Berbuka Puasa, Bahayanya Bisa Timbulkan Penyakit Jantung./ /Mantra Pandeglang/Andi Syahidan

Untuk meminimalkan bahaya yang disebabkan, mereka sering makan makanan goreng pada saat sarapan, Anda harus tahu bahaya apa itu.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari beberapa sumber, bahaya berikutnya sering digoreng saat makan saat sarapan di pagi hari, termasuk:

Baca Juga: Tidur Sore Dapat Sebabkan 6 Penyakit Berikut ini Salah Satunya Diabetes

1. Anda dapat memicu penyakit jantung koroner

Menurut penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam Journal of American College of Cardiology, fakta bahwa jika kita mengkonsumsi makanan dengan tingkat gizi dan tingkat energi yang rendah akan menyebabkan pembuluh darah arteri yang mengeras yang dapat menyebabkan kesehatan jantung.

Kebiasaan mengonsumsi sejumlah besar dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol yang mengarah pada pembentukan plak di pembuluh darah. Piring dapat menghambat aliran pembuluh darah dan berpotensi memicu stroke, aterosklerosis, hingga serangan jantung yang tiba-tiba.

2. Akan ada gelombang berat badan sampai obesitas

Buah goreng bisa bernilai piring nasi. Artinya, kalori dalam makanan goreng bisa setara dengan beras. Seiring dengan minyak yang sudah diketahui, perintis pertama dapat menambah berat badan.

Ketika mengkonsumsi makanan goreng, secara tidak langsung akan mengalami kenaikan berat badan dan obesitas akan terjadi ketika mengkonsumsi berlebihan. Karena komposisi gula, kalori, dan lemak. Dan obesitas dapat menyebabkan banyak masalah medis, seperti diabetes, nyeri sendi dan penyakit jantung.

Baca Juga: Jadwal Waktu Buka Puasa Ramadhan Hari ini Rabu 28 April 2021 untuk Kota Surabaya hingga Yogyakarta

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah