Waspada, Jangan Sering Komsumsi Gorengan Saat Berbuka Puasa, Bahayanya Bisa Timbulkan Penyakit Jantung

- 28 April 2021, 16:22 WIB
Waspada, Jangan Sering Komsumsi Gorengan Saat Berbuka Puasa, Bahayanya Bisa Timbulkan Penyakit Jantung./
Waspada, Jangan Sering Komsumsi Gorengan Saat Berbuka Puasa, Bahayanya Bisa Timbulkan Penyakit Jantung./ /Mantra Pandeglang/Andi Syahidan

MANTRA SUKABUMI - Pada bulan Ramadhan ini, kita pasti sering memburu makanan salah satunyanya gorengan untuk berbuka puasa dong, ya.

Berbuka puasa tanpa gorengan terasa hampa dan terasa tidak sempurna, mungkin itulah yang dapat dikatakan oleh orang-orang menggemarinya.

Seperti yang dapat diketahui, gorengan merupakan salah satu makanan cemilan yang sering dikonsumsi dan banyak digemari oleh masyarakat Indonesia khususnya.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Tokoh Papua: KKB Papua Tidak Penting, yang Penting Geledah Bekas Sekretariat Ormas di Petamburan

Selain itu, tak jarang gorengan sering dikonsumsi dan dikaitankan sebagai pengganti nasi atau saat sarapan di pagi hari, dan saat berbuka puasa.

Tapi tahukah Anda? Jika Anda sering makan makanan goreng atau mengkonsumsi, berlebihan dapat menyebabkan 10 penyakit ini terhadap kesehatan.

Salah satu bahaya yang disebabkan oleh gorengan adalah penyakit jantung koroner, yang disebabkan karena gorengan merupakan makanan dengan tingkat gizi dan tingkat energi yang rendah.

Untuk alasan ini, para ahli kesehatan mengatakan bahwa jika pagi perut harus dipenuhi dengan berbuka dengan makanan yang memiliki serat tinggi.

Untuk meminimalkan bahaya yang disebabkan, mereka sering makan makanan goreng pada saat sarapan, Anda harus tahu bahaya apa itu.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari beberapa sumber, bahaya berikutnya sering digoreng saat makan saat sarapan di pagi hari, termasuk:

Baca Juga: Tidur Sore Dapat Sebabkan 6 Penyakit Berikut ini Salah Satunya Diabetes

1. Anda dapat memicu penyakit jantung koroner

Menurut penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam Journal of American College of Cardiology, fakta bahwa jika kita mengkonsumsi makanan dengan tingkat gizi dan tingkat energi yang rendah akan menyebabkan pembuluh darah arteri yang mengeras yang dapat menyebabkan kesehatan jantung.

Kebiasaan mengonsumsi sejumlah besar dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol yang mengarah pada pembentukan plak di pembuluh darah. Piring dapat menghambat aliran pembuluh darah dan berpotensi memicu stroke, aterosklerosis, hingga serangan jantung yang tiba-tiba.

2. Akan ada gelombang berat badan sampai obesitas

Buah goreng bisa bernilai piring nasi. Artinya, kalori dalam makanan goreng bisa setara dengan beras. Seiring dengan minyak yang sudah diketahui, perintis pertama dapat menambah berat badan.

Ketika mengkonsumsi makanan goreng, secara tidak langsung akan mengalami kenaikan berat badan dan obesitas akan terjadi ketika mengkonsumsi berlebihan. Karena komposisi gula, kalori, dan lemak. Dan obesitas dapat menyebabkan banyak masalah medis, seperti diabetes, nyeri sendi dan penyakit jantung.

Baca Juga: Jadwal Waktu Buka Puasa Ramadhan Hari ini Rabu 28 April 2021 untuk Kota Surabaya hingga Yogyakarta

3. Tekanan darah tinggi

Kegagalan cenderung kaya akan lemak ganas yang tentu dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan kadar kolesterol tubuh. Seperti yang Anda ketahui, makan makanan berminyak dapat menyebabkan gelombang gula darah.

Peneliti menyatakan bahwa makanan goreng mengandung lemak jenuh yang membuat kesulitan sulit membersihkan gula arteri.

Tetapi penelitian menunjukkan bahwa setelah makan makanan berlemak, tubuh kurang mampu menghasilkan kadar insulin dan gula darah 32 persen lebih tinggi daripada peserta daripada peserta penelitian yang tidak mengonsumsi makanan berlemak sebelumnya.

4. Risiko penyakit hati

Penelitian menunjukkan, mengonsumsi makanan yang kentang goreng secara teratur, seperti makanan yang siap dimakan, dapat menyebabkan akumulasi lemak ke hati.

Makanan goreng dengan makanan mengandung lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol, terutama jika kentang goreng dengan minyak, seperti minyak sawit.

Efek negatif dari konsumsi air goreng mirip dengan hepatitis dan dapat menyebabkan kerusakan hati permanen, termasuk kematian.

Baca Juga: Soal Penangkapan Munarman, Andi Arief Khawatir UU Terorisme akan Jadi Pasal Karet untuk Alat Bungkam

5. Kolesterol tinggi

Makanan goreng biasanya memiliki kandungan lemak trans tinggi. Jenis lemak ini umumnya sulit untuk dipecah atau dicerna oleh tubuh sehingga kandungan lemak tinggi dalam tubuh.

Kadar lemak tinggi atau kolesterol tinggi adalah faktor risiko bagi banyak penyakit. Misalnya, penyakit jantung, kanker, diabetes dan obesitas.

4. Blogging pembuluh darah

Konsumsi air goreng yang dikonsumsi secara rutin dapat menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah. Blok ini dapat menyebabkan penyakit yang berbeda.

Misalnya, memblokir pembuluh darah di otak menyebabkan stroke, atau penyumbatan pembuluh darah di jantung menyebabkan serangan jantung.

5. Dulce urine

Urine manis rupanya mencakup bahaya goreng lainnya. Mungkin Anda bertanya karena risiko urin sering dikaitkan dengan konsumsi MAK.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah