Bahaya Jengkol Jika Dikomsumsi pada Usia 35 Tahun, Dapat Timbulkan Penyakit Ginjal Salah Satunya

- 5 Mei 2021, 08:45 WIB
Bahaya Jengkol Jika Dikomsumsi pada Usia 35 Tahun, Dapat Timbulkan Penyakit Ginjal Salah Satunya./
Bahaya Jengkol Jika Dikomsumsi pada Usia 35 Tahun, Dapat Timbulkan Penyakit Ginjal Salah Satunya./ /ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi


MANTRA SUKABUMI - Jengkol merupakan salah satu makanan yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia khususnya.

Selain sering dijadikan sebuah olahan masakan yang sangat lezat, jengkol juga sering dijadikan lalapan.

Meskipun jengkol memiliki bau yang tidak sedap, namun rasanya sangat lezat dan nikmat jika dinikmati dengan olahan semur jengkol salah satunya.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Resmi Dipersunting Fero Walandouw, Cita Citata Melepas Masa Lajang: Alhamdulillah Sah

Namun, tahukah Anda meskipun jengkol memiliki rasa yang lezat, namun jika dikonsumsi secara berlebih apalagi di usia 35 tahun bisa sebabkan penyakit berbahaya lho.

Hal ini dikarenakan jengkol mengandung asam amino atau yang dikenal dengan asam jengkolat yang didalamnya mengandung racun.

Dengan ini jika dikonsumsi secara berlebih maka seseorang bisa keracunan apalagi yang kita ketahui kandungan jengkolat ini merupakan zat yang sulit larut dalam air.

Salah satu bahaya yang disebabkan oleh makan jengkol secara berlebihan adalah memicu terjadinya penyakit ginjal.

Meski sebenarnya, pemicu penyakit ginjal akibat makan jengkol tersebut belum diketahui pasti. Namun, diduga terjadi karena pengendapan kristal asam jengkolat di sistem saluran kemih.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut 4 bahaya sering makan jengkol, diantaranya:

Baca Juga: Yusuf Mansur Sebut Tidak Mudik Dapat Pahala Lailatul Qadar, Gus Umar: Segampang itu Ketemu Lailatul Qadar

1. Asam Urat

Penderita asam urat juga dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi jengkol karena cukup berbahaya dan menyebabkan pengkristalan asam urat lebih banyak pada persendian dan akan membuat penderita mengalami asam urat yang parah. jika ini diteruskan bisa jadi lebih buruk nanti.

Secara umum tidak semua orang yang makan jengkol akan langsung terserang penyakit jengkolan tetapi semuanya pasti akan berbau tidak sedap.

Jengkol akan bisa menjadi penyakit jengkolan jika dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti seberapa banyak kadar asam jengkolat yang masuk dan mampu tidak tertahankan oleh tubuh.

Jika jumlah jengkol yang dimakan tidak terlalu banyak maka gangguan penyakit jengkolan dapat diminalisirkan namun jika makan jengkol dalam jumlah yang sangat banyak maka akan sangat berpotensi menjadi penyakit jengkolan ini.

Selain itu penyakit jengkolan juga akan diderita seseorang dan hal itu juga tergantung dari daya tahan tubuh pecinta jengkol itu sendiri.

Jika pecinta jengkol sudah terlanjur berhubungan dengan penyakit batu ginjal dan penyumbatan pembuluh darah maka resiko penyakit jengkolan juga akan meningkat.

2. Bau mulut

Ketika mengkonsumsi jengkol pertama kali muncul baunya yang sangat menyengat. Baunya ini termasuk jenis bau membandel meski sudah menggosok gigi dimakan makanan lain.

Di tempat masakan jengkol juga akan sulit dihilangkan. Jika sudah masuk ke dalam tubuh tidak hanya sampai disitu saja tetapi jika sudah sampai kencing juga akan tetap menimbulkan bau yang sangat menyengat dan mengganggu.

Penciuman disebabkan karena di dalam jengkol terdapat kandungan asam amino dengan belerang baik bila asam amino tersebut mengalami pecah dalam bentuk yang lebih kecil lagi atau terdegradasi maka dapat menimbulkan bau yang sangat menyengat dan tidak enak. Apalagi karena sulfurnya membuat baunya menjadi gas yang bisa kemana-mana arah udara.

Baca Juga: Lucinta Luna Mengaku Alami Perut Keram: Bayinya Nendang-nendang

3. Penyakit Jengkolan

Di dalam jengkol juga terdapat asam yang sangat berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit jengkolan. Penyakit jengkolan ini biasanya diawali dengan rasa nyeri dan nyeri di bagian pinggang kemudian akan diikuti dengan rasa melilit di perut.

Penyakit jengkolan ini biasanya akan mengalami kesulitan buang air kecil dan menjadi penyebab nyeri saat buang air kecil. Banyak orang mengeluhkan hal ini jika makan jengkol terlalu banyak. Pada kondisi yang lebih parah bahkan penyakit jengkolan ini bisa menyumbat saluran kandung kemih sehingga tidak bisa buang air kecil.

asam jengkolat yang terkandung di dalam jengkol ini biasa dikenal oleh masyarakat. asam jengkolat adalah asam yang mirip dengan protein tetapi tidak dapat dicerna oleh tubuh.

Karena itulah asam jengkolat berpotensi menjadi kristal di pembuluh darah sehingga arteri itu sendiri tersumbat, jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama akan bisa menjadi penyebab batu ginjal yang cukup serius dan juga bisa menyebabkan kencing batu.

Penyakit ini tentunya tidak bisa diabaikan begitu saja karena jika dibiarkan akan dapat membuat hal-hal yang tidak diinginkan bahkan berakibat fatal hingga kematian.

Baca Juga: Kejar Tayang Ikatan Cinta, Amanda Manopo Kurang Istirahat Hingga Imun Tubuhnya Rendah

4. Sebabkan penyakit ginjal

Kebanyakan makan jengkol bisa menyebabkan penyakit ginjal, meski kasusnya jarang. Gejala awalnya antara lain nyeri perut suprapubis dan obstruksi saluran kemih.

Penyebab hal tersebut belum diketahui pasti. Namun, diduga terjadi karena pengendapan kristal asam jengkolat di sistem saluran kemih.

Nah, itulah bahaya makan jengkol secara berlebihan. Semoga bermanfaat.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah