Hati-hati, Meniup Makanan Panas Bisa Akibatkan Penyakit yang Membahayakan

- 18 Juni 2021, 22:05 WIB
Ilustrasi Bahaya Meniup Makanan Panas Menurut Zaidul Akbar: Dapat Sebabkan Penyakit Jantung dan Batu Ginjal
Ilustrasi Bahaya Meniup Makanan Panas Menurut Zaidul Akbar: Dapat Sebabkan Penyakit Jantung dan Batu Ginjal /PIXABAY/Couler IlonaF



MANTRA SUKABUMI - Meniup makanan panas memang jadi kebiasaan bagi sebagian orang sebelum memasukkannya ke mulut.

Namun tahukah anda, dari meniup makanan panas tersebut ada resiko penyakit yang mengintai anda.

Resiko munculnya penyakit akibat dari meniup makanan panas ini disampaikan oleh salah satu dokter Indonesia yaitu Zaidul Akbar.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

"Dengan meniup makanan, H20 (air) dan CO2 ikut turun ke makanan, menyebabkan terbentuknya asam karbonat," ucap @resepdr.zaidulakbar, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com pada Selasa, 18 Juni 2021.



Dengan meniup makanan panas sebelum menyantapnya anda bahkan bisa beresiko terkena penyakit jantung.

"Ini senyawa kimia yang dapat menyebabkan munculnya penyakit jantung," lanjut akun tersebut.

Tak hanya beresiko penyakit jantung, kebiasaan meniup makanan panas dan lantas memakannya juga dapat timbulkan penyakit batu ginjal.

"Satu lagi penyakit yang gak disangka timbul akibat kebiasaan buruk yg sederhana ini adalah batu ginjal," sambungnya.

Hal tersebut bahkan telah disampaikan Rasulullah 1400 tahun silam untuk tidak melakukannya.

Baca Juga: Wanita Berinisial 'W' Mengaku Miliki Anak Hasil Hubungannya dengan Rezky Aditya

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga telah mengajarkan salah satu adab makan ini,⁣
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

"Janganlah memakan makananmu kecuali hingga hilang panasnya", (HR. Al Baihaqi VII/280)⁣.

"MasyaAllah Rasulullah padahal udah ngasih tau lebih dulu ya sebelum ada penelitian ini," ucap salah satu netizen.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah