Efek samping imunoterapi berupa demam, mual, muntah, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, sesak napas, serta hipotensi atau hipertensi
4. Kemoterapi
Kemoterapi bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan sel kanker, sehingga tindakan ini bisa mengurangi gejala, mencegah penyebaran, memperlambat pertumbuhan, dan menghancurkan sel kanker dalam tubuh.
Meski punya banyak manfaat, kemoterapi bisa menimbulkan efek samping berupa rambut rontok, nyeri tubuh, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, sesak napas, pendarahan, sulit tidur, kelelahan, sembelit atau diare, penurunan gairah seksual, sariawan, hingga gangguan psikologis.
5. Terapi Target
Pengobatan kanker yang menargetkan sel kanker menggunakan obat atau zat lainnya.
Terapi ini berfungsi menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker tanpa merusak sel sehat yang berada di sekitarnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 DKI Jakarta Melesat, Rektor UIC Tolak Rem Darurat, Musni Umar: Kawasan Merah Saja
Tindakan ini juga berpotensi menimbulkan efek samping, berupa diare, gangguan organ hati, hipertensi, kelelahan, kulit kering, serta perubahan warna kuku dan rambut.