Network
MANTRA SUKABUMI - Saat mengkonsumsi apapun jika berlebih maka akan berdampak pada bahaya kesehatan tubuh, seperti hati ayam.
Jika dikomsumsi secara berlebih akan berdampak buruk terhadap kesehatan. Salah satunya akan menjadi racun dan berbahaya.
Sekalipun dalam hati ayam mengandung gizi dan vitamin, namun tetap saja jika dikonsumsi berlebih berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
Dampak buruk hati ayam jika dikonsumsi berlebih bisa picu 3 penyakit berbahaya ini hingga jadi racun.
Tak hanya itu, mengkonsumsi hati ayam secara berlebihan juga bisa memicu infeksi hingga meningkatkan kadar kolesterol darah dalam tubuh Anda.
Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari chickenlivernutrition.com pada Rabu, 21 Juli 2021, Berikut dampak buruk hati ayam jika dimakan berlebihan
1. Beracun karena kelebihan asupan Vitamin A
Hati ayam kaya akan Vitamin seperti Vitamin A. Ini juga tersedia di banyak organ seperti hati sapi dan daging hewan lainnya.
Memiliki vitamin memang baik untuk kesehatan, tetapi asupan yang berlebihan sangat berbahaya dan beracun.
Vitamin A bertanggung jawab atas penglihatan dan proses reproduksi Anda. Ini juga merupakan vitamin penting untuk jantung, paru-paru, dan organ tubuh lainnya.
Baca Juga: Dampak Buruk Hati Ayam Jika Dimakan Berlebihan, Bisa Picu 3 Penyakit Berbahaya ini hingga Jadi Racun
Menurut National Health Services (NHS) UK, Vitamin A adalah vitamin yang larut dalam lemak yang disimpan dalam tubuh Anda untuk penggunaan lebih lanjut, tidak dikeluarkan dari tubuh setiap hari.
Jika Anda mengkonsumsi hati atau produk hati secara berlebihan, itu menumpuk di tubuh Anda menjadi racun.
Bahaya Hati Ayam juga termasuk membuat tulang Anda lebih rentan patah dalam waktu dekat.
Jika asupan vitamin A berlebihan dikonsumsi ibu hamil, maka berbahaya bagi janinnya. Jadi lebih baik membatasi hati hanya sekali seminggu untuk ibu hamil.
2. Tinggi Kolesterol
Selain multivitamin, hati ayam juga memiliki kolesterol yang cukup banyak. Salah satu dampak buruk makan hati ayam atau hati lainnya dapat meningkatkan kadar kolesterol darah dalam tubuh Anda.
Seseorang perlu mengetahui secara rinci tentang kolesterol makanan dan kolesterol darah dan hubungannya. Semakin rendah kolesterol dalam tubuh Anda, semakin rendah risiko penyakit jantung.
Baca Juga: 3 Bahaya Makan Hati Ayam Secara Berlebihan, Bisa jadi Racun hingga Picu Sejumlah Penyakit ini
Tahukah Anda bahwa fakta bahwa tubuh kita sendiri menciptakan beberapa kolesterol dan menggunakannya untuk membuat hormon dan juga vitamin D yang penting untuk proses pencernaan.
Selalu disarankan untuk mengonsumsi kolesterol makanan dalam jumlah terbatas, karena asupan yang berlebihan dapat menyebabkan untuk banyak masalah kesehatan yang berhubungan dengan jantung dan paru-paru.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Perpustakaan Kedokteran Nasional AS, kolesterol makanan yang direkomendasikan adalah 200 mg per hari.
Jika kita membandingkan kadar kolesterol hati sapi dan hati ayam dalam porsi yang sama, ternyata hati ayam memiliki kolesterol lebih banyak daripada hati sapi.
3. Risiko Tinggi Campylobacter
Menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh BBC, dampak buruk Hati Ayam adalah karena hati mengandung risiko tinggi campylobacter karena bakteri ini ada di seluruh hati.
Padahal itu hanya ada di permukaan daging unggas lainnya. Jika hati ayam ini tidak dimasak dengan benar dapat dianggap sebagai sumber infeksi.
Baca Juga: Jarang Orang Tahu, Berikut 4 Bahaya Makan Hati Ayam, Salah Satunya Picu Penyakit Jantung
Campylobacter adalah jenis bakteri yang paling umum di Inggris. Gejala ini termasuk sakit perut, diare, demam dan kram. Diperkirakan 600.000 orang terkena dampak ini di Inggris dan Wales pada tahun 2010.
Oleh karena itu, mengkonsumsi hati ayam sangat disarankan untuk mengkonsumsi hanya sekali atau dua kali seminggu yang bisa memberi Anda manfaat hati ayam daripada kerugian makan hati ayam.
Jadi setiap orang perlu membatasi ini dalam diet Anda bahkan jika Anda adalah penggemar beratnya untuk menghindari bahayanya.***
