dr Tirta menjelaskan jika Covid 19 memicu systemmic inflammatory response (peradangan sistemik) yang bisa memicu pengentalan darah (hiperkoagulasi darah) selain badai sitokin.
"Faktor kekentalan darah akibat radang bisa di cek melalui d dimer, kadang beberapa juga menyarankan cek IL-6," bebernya.
Influencer itu juga mengatakan jika pada kasus lansia dengan komorbid, kekentalan darah ini tidak nampak
"Tapi beberapa pasien yg konsul, dan dari jurnal mengeluhkan : kebas, dan saturasi under 90% secara berkepanjangan, dan kelemahan anggota gerak," imbuhnya.
Tirta bahkan mengaku memiliki 4 pasien post Covid-19 yang mengalami hal itu karena d dimernya sangat ekstrem di atas 1000 bahkan ada yg 4000.
"Penanganannya? Adalah pemberitan obat pengencer darah yg hanya bisa diresepkan KHUSUS. Jangan pernah mnum aspillet SENDIRI TANPA RESEP. BISA FATAL AKIBATNYA," pungkasnya.***