Network
MANTRA SUKABUMI - Gejala klinis Gerd dan Covid-19 memang ada sedikit kesamaan, diantaranya ada sesak.
Namun, menurut dr. Tirta Mandiri Hudi dengan sekilas gejala Gerd dan Covid-19 bisa dibedakan.
Penjelasan Gerd dan Covid-19 ditulis dr. Tirta melalui akun twitter pribadinya.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
"Gerd ? Covid? Bedain gejala klinis sekilas," ujar dr. Tirta seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @tirta_hudhi pada Rabu, 28 Juli 2021.
Simak beberapa gejala pada Gerd berikut:
Pada GERD, gejala klinisnya tiba-tiba dada panas, sesak, dan rasa terbakar (heart burn) karena asam lambung reflux ke esofagus.
Bahkan kata dr. Tirta bisa sampe muntah, dan rasa pait di mulut, muntahannya berwarna ijo atau kuning.
Berbeda dengan Covid-19, gejalanya sedang berat, sesak nafasnya ibarat sedang kejar-kejaranan.
Laju nafas bisa di atas 40-an, muka pucat, kejar-kejaran nafas akan membuat otot-otot pernafasan lelah.
Posisi yang nyaman saat mendapat gejala Covid-19 adalah proning dan tripod serta saturasi nafas drop under 90%.
Pada Covid-19 gejala ringan, batuk, dahak ngumpul di tenggorokan. Jadi rasa gatel, belum sesak, nafas normal, tapi tenggorokan gatel banget untuk keluarin dahak. Berujung batuk-batuk ngikil
Namun, pada beberapa orang setelah recovery, pada covid juga terdapat gejala gerd, seperti mual, muntah, rasa pahit dan dada panas.
Baca Juga: Waspada Covid-19 Bisa Sebabkan Kekentalan Darah Setelah Sembuh, dr Tirta: Mati Rasa di Kaki
Yup sebagian reseptor virus covid-19 ada di pencernaan jadi recovery nya ya ada gejala gerd juga.
Sesak nafas pada Covid-19 terdapat di dada, capeknya tembus sampai punggung dan rasa kehabisan udara.
Kalo gerd dominan nyeri di ulu hati, dada serasa terbakar dan terdorong mual, lalu muntah.
Karena adanya beberapa persamaan, dr. Tirta menyarankan agar melakukan konsultasi lebih lanjut pada dokter.
"Kenali gejala mu, dan utarakan ke dokter saat kami anamnesa," pungkasnya.***
