Hemokromatosis adalah kondisi ketika tubuh memiliki kadar zat besi berlebihan. Kadar zat besi yang terlalu banyak bisa mengganggu kinerja jantung, hati, dan pankreas. Hal itu bisa memicu perubahan pada warna kulit.
Ada beberapa faktor pemicu yang bisa membuat seseorang mengalami hemokromatosis, yaitu kelainan mutasi genetik dan gangguan kesehatan tertentu seperti anemia, talasemia, atau gangguan hati kronis (hepatitis C dan dampak alkohol).
3. Melasma
Melasma adalah kondisi tersebut biasa terjadi pada ibu hamil. Bercak gelap bisa muncul pada beberapa area permukaan kulit seperti pipi, dahi, hidung, dagu, leher, dan lengan bagian bawah.
Menurut American Academy of Dermatology, 90 persen kasus melasma terjadi pada wanita.
Baca Juga: 4 Faktor Penyebab dan Cara Atasi Bintik-bintik Merah di Kulit Tanpa Demam
Meski demikian, pria juga bisa mengalami kondisi yang sama. Perubahan warna kulit akibat melasma tak membahayakan fisik, meski mungkin bisa membuat pengidapnya merasa minder.
Penyebab melasma belum diketahui secara jelas. Hanya saja, sensitivitas beberapa hormon seperti estrogen dan progesteron sering dikaitkan dengan keadaan tersebut. Stres dan penyakit tiroid juga dianggap sebagai faktor pemicunya.
4. Akantosis nigrikans
Akantosis nigrikans adalah gangguan pada kulit yang ditandai dengan perubahan warna menjadi lebih gelap.