Inilah Kondisi yang Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Saat Sedang Tidur Lelap

- 10 Agustus 2021, 10:05 WIB
Ilustrasi tidur.
Ilustrasi tidur. / PEXELS.com/ Andrea Piacquadio

MANTRA SUKABUMI - Kematian bisa terjadi kapan saja, termasuk saat sedang tidur terlelap, meski kematian adalah sesuatu yang pasti.

Kondisi tersebut bisa dipengaruhi oleh sejumlah faktor, gangguan kesehatan serius misalnya, bisa menjadi penyebab seseorang meninggal dalam tidur.

Dari beberapa penyebab seseorang meninggal dalam tidur, sebagian besar memang diakibatkan oleh penyakit. Meski, bisa saja kondisi ini dipicu oleh faktor lain.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Berikut kondisi yang bisa meningkatkan risiko kematian saat sedang tidur, seperti dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Selasa, 10 Agustus 2021.

- Sindrom kematian mendadak

Penyebab seseorang meninggal dalam tidur berikutnya adalah sudden unexplained nocturnal death syndrome (SUNDS) atau sindrom kematian mendadak di malam hari. Sindrom ini pertama kali terjadi di Filipina pada 1915.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti faktor pemicu dari keadaan ini. Oleh karena itu, sindrom ini diberi nama ‘unexplained’ atau ‘tidak bisa dijelaskan’.

Hanya saja, SUNDS sering dikait-kaitkan dengan penyakit jantung dan perdarahan pankreas akut.

- Keracunan karbon monoksida

Pernahkah kamu membaca berita tentang orang yang meninggal di dalam mobil dengan AC masih menyala? Bisa jadi, orang tersebut telah keracunan karbon monoksida. Hal yang sama juga bisa menjadi penyebab seseorang meninggal dalam tidur.

Karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, tapi memiliki dampak serius jika terlalu banyak terhirup ke paru-paru. Tanpa alat khusus seperti detektor, seseorang hampir mustahil untuk mengenali gas tersebut.

Peningkatan kadar karbon monoksida bisa mengganggu oksigen yang mengalir di dalam darah.

Ketika ini terjadi, darah akan membawa lebih banyak karbon monoksida yang beracun daripada oksigen.

Baca Juga: Benarkah Tidur di Waktu Subuh Jauh dari Rezeki, Begini Kata dr Zaidul Akbar

Kasus orang meninggal saat tidur karena keracunan karbon monoksida hampir selalu terjadi di dalam mobil.

Sebab, gas tersebut hanya bisa tercipta dari aktivitas pembakaran, termasuk bahan bakar. Jadi, jangan pernah tertidur di dalam mobil saat AC-nya sedang menyala.

- Gangguan sistem pernapasan

Paru paru merupakan organ yang berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

Saat paru paru tidak berfungsi dengan normal, oksigen dalam tubuh akan menurun dan karbon dioksida menjadi meningkat dan perubahan asam basa dalam tubuh dapat terjadi yang mana dapat membahayakan dan dapat menimbulkan kematian.

Itulah beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab seseorang meninggal dalam tidur, semoga bermanfaat bagi kita semua.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah