Network
MANTRA SUKABUMI - Penyakit asam urat dapat menerpa siapa saja, tak hanya kaum pria namun juga bisa menerpa kaum wanita.
Sementara mengobati asam urat dengan obat-obatan berbahan kimia saja tidak cukup.
Asam urat juga terbentuk dari purin, senyawa dalam makanan tertentu seperti contohnya jeroan.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
Untuk mengobati asam urat adalah salah satunya mengatur asupan makanan memegang kuncinya.
Maka anda juga harus mengatur pola makan, agar kadar asam urat dalam darah tetap stabil.
Berikut 8 makanan yang harus sering dikonsumsi untuk mengobati penyakit asam urat, dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber.
1. Tahu.
Mengganti daging protein tinggi dengan kedelai adalah pilihan yang bijak bagi Anda dengan penyakit asam urat.
2. Air.
Minum setidaknya 12 cangkir cairan per hari, yang membantu membuang asam urat dan mengurangi risiko batu ginjal.
3. Buah ceri.
Berry hitam memiliki efek anti-inflamasi yang kuat dan yang terbaik adalah ceri.
Ceri mengandung anthocyanin, pigmen tumbuhan anti-inflamasi dan semakin gelap semakin baik.
4. Kacang-kacangan.
Segenggam kacang almond atau walnut adalah pengganti daging yang baik bagi mereka yang berisiko sakit asam urat.
Tidak seperti daging, kacang tidak mengandung purin tetapi memberi Anda protein.
5. Susu rendah lemak.
Produk susu seperti susu skim atau yogurt rendah lemak dan keju cottage, dapat mengurangi risiko asam urat. Konsumsi susu rendah lemak secara signifikan menurunkan kadar asam urat.
6. Kopi.
Minum kopi dapat menurunkan risiko asam urat. Semakin banyak kopi yang diminum, semakin turun kadar asam urat dalam darah.
Namun perlu diingat, kopi yang diminum tanpa menggunakan tambahan gula dan bahan lainnya.
Baca Juga: Jenis-jenis Makanan Pahit yang Mudah Didapat ini Sangat Bermanfaat untuk Sembuhkan Diabetes
7. Sayuran dan buah-buahan.
Kebanyakan buah dan sayuran rendah purin dan kaya akan vitamin C. Rutin minum vitamin C per hari, memiliki risiko asam urat 45 persen lebih rendah.
Makanan tinggi vitamin C termasuk jeruk, jeruk bali, nanas, brokoli dan paprika merah.
8. Makanan tinggi asam lemak omega-3.
Ikan dalam jumlah sedang kurang dari 100 gram perhari, menyediakan banyak asam lemak omega-3.
Ini merupakan anti-inflamasi yang kuat. Anda juga bisa mendapatkan omega-3 dari biji rami.***
