Network
MANTRA SUKABUMI – Setiap pasangan suami istri dalam menjalani kehidupan sebagai suami dan istri pasti menginginkan yang sehat tentunya.
Dan ini menjadi sebuah pertanyaan besar yang sering dilontarkan oleh pasangan ketika berkonsultasi pada seorang ahli atau dokter.
Pertanyaan tersebut biasanya akan lebih cenderung pada kasus yang berkaitan dengan berhubungan suami istri.
Baca Juga: Beredar Kabar Seorang Ulama Dianiaya oleh Petugas Kepolisian di Surabaya, Simak Faktanya
Seperti dalam sebuah seminar kesehatan yang menghadirkan seorang pakar dalam bidang sexsologi, yakni dokter Boyke Dian Nugraha, sepasang suami istri menanyakan langsung kepada dokter.
Terkait pertanyaan yang sering dilontarkan kepadanya tentang frekuensi normal dalam berhubungan suami istri, dokter Boyke memberikan ulasaanya seperti dikutip Mantra Sukabumi dari laman Portal Jember.
Baca Juga: New Normal, Ini Persiapan Kota dan Kabupaten Sukabumi
“Dok berapa kali normalnya hubungan suami istri ?” tanya salah seorang pasien.
Mendengar pertanyaan yang sering dilontarkan kepadanya tersebut dokter Boyke menjawab secara sepontan.
"Kita tidak bisa mengatakan bahwa yang ini normal, yang ini kesedikitan, yang ini kelebihan. Tapi kalau kita mau melakukan suatu survey statistik sebenarnya ada data-data yang dikumpulkan.
Baca Juga: Korea Selatan Terjebak di Tengah Ketegangan Perang Dingin Amerika Serikat dan Tiongkok
Artikel ini telah terbit sebelumnya di portaljember.pikiranrakyat.com dengan judul "Berapa Kali Frekuensi Normal Hubungan Suami Istri Dalam Seminggu? Ini Kata dokter Boyke".
Dari berbagai macam lembaga-lembaga penelitian di bidang sex mengatakan, bahwa rata-rata satu minggu dua sampai tiga kali untuk mereka yang berusia 40 tahun ke bawah,” ujarnya.
Kemudian dokter Boyke juga memberikan perbandingan dengan bangsa-bangsa lain sebagai patokan.
“Tapi di atas 40 tahun, satu sampai dua kali itu pun sudah normal, itu 85% dilakukan oleh bangsa Perancis, bangsa Hongkong, maupun bangsa Amerika.
Baca Juga: Tersiar Video TKA China Masuk Palembang dengan APD Lengkap biar Dikira Nakes, Ini Faktanya
Nah, tetapi tentunya bagi mereka-meraka yang tinggal di Indonesia angka tersebut bisa menjadi angka patokan,” tambahnya.
Terakhir dokter Boyke juga menekankan bahwa sex bukan dilihat dari banyaknya namun dari kualitasnya.
“Namun demikian kita harus bisa melihat sikonnya, ingat sex itu bukan dihitung dari beberapa kali, seperti orang misalnya berapa kali sih kita melakukan sehari bukan. Tapi sex ditentukan oleh kualitasnya,” pungkasnya **(Ahmad Musayin/Portal Jember)
