Mengenal Depresi Mayor, Penyakit Psikologis yang Diduga Jadi Penyebab Mahasiswa di Yogyakarta Bunuh Diri

- 10 Oktober 2022, 18:18 WIB
Mengenal Depresi Mayor, Penyakit Psikologis yang Diduga Jadi Penyebab Mahasiswa UGM Bunuh Diri
Mengenal Depresi Mayor, Penyakit Psikologis yang Diduga Jadi Penyebab Mahasiswa UGM Bunuh Diri /freepik.com/@dashu83

MANTRA SUKABUMI - Berikut informasi mengenai istilah Depresi Mayor, sebuah penyakit psikologis menjadi penyebab tewasnya mahasiswa UGM.

Sebagaimana diketahui, kabar duka datang dari dunia pendidikan, dimana seorang mahasiswa Fisipol dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Tegar Sinar Ramadhan ditemukan bunuh diri. 

Tegar Sinar Ramadhan yang merupakan mahasiswa UGM berusia 18 tahun itu tewas usai loncat dari lantai 11 sebuah di Hotel Porta by Ambarrukmo, Sleman, Yogyakarta pada Sabtu, 8 Oktober 2022 kemarin.

Baca Juga: Happy Mental Health Day, Kumpulan Quote Terbaik Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022

Berdasarkan cuitan salah satu netizen yang dilihat akun Twitter mengungkapkan, Tegar Sinar Ramadhan tewas bunuh diri akibat mengalami psikologis yang tidak baik.

“Mahasiswa Fisipol UGM melompat dari lantai 11 hotel di Jalan Kolombo Sabtu (8/10/2022) Masih 18 tahun... Dia tidak baik2 saja," tulis pengguna akun Twitter @FXHarminanto.

Usut punya usut berdasarkan rekam medis yang ditemukan polisi di rumah sakit, mahasiswa UGM tersebut meninggal dunia akibat dirinya mengalami Gangguan Depresi Mayor. Lantas apa itu Gangguan Depresi Mayor?

Dilansir mantrasukabumi.com dari ciputrahospital.com pada Senin, 10 Oktober 2022, Gangguan Depresi Mayor atau Major Depressive Disorder (MDD) merupakan salah satu jenis depresi berat.

Meskipun gangguan kejiwaan ini sangat umum di derita oleh seseorang berusia 40 tahun dan lebih banyak ditemukan pada orang-orang yang tinggal di pedesaan dibandingkan di daerah perkotaan.

Tetapi Gangguan Depresi Mayor ini dua kali lipat lebih rentan diderita oleh wanita dibandingkan pria.

Bahkan survei terbaru menunjukkan peningkatan tren penyakit ini juga terjadi pada anak muda atau remaja.

Peningkatan ini terjadi seiring dengan meningkatnya konsumsi alkohol serta penyalahgunaan obat-obatan terlarang lainnya.

Tak hanya itu, penderita Depresi Mayor pada umumnya tidak memiliki hubungan dekat dengan orang lain, korban perceraian, atau perpisahan dengan pasangannya.

Gejala Depresi Mayor sangat mirip dengan gangguan depresi ringan lainnya. Namun, gejala yang ditimbulkan biasanya akan terlihat lebih parah.

Baca Juga: Akibat Alami Gangguan Psikologis, Mahasiswa UGM Meninggal Setelah Terjatuh dari Hotel Lantai 11

Dimana si penderita memiliki suasana hati dan perilaku yang tidak biasa, bahkan cenderung muncul setiap hari dan biasanya akan berlangsung selama kurang lebih 2 minggu.

Perubahan mood yang signifikan dan negatif menjadi salah satu ciri utama dari depresi mayor. Inilah beberapa gejala dan perilaku dari penderita depresi mayor, yaitu:

1. Munculnya perasaan putus asa, kesedihan, atau kekosongan yang luar biasa

2. Lebih mudah marah atas hal-hal kecil yang ada serta mudah tersinggung

3. Sering merasakan frustasi terhadap diri dan kehidupan

4. Mulai kehilangan minat atas aktivitas-aktivitas favorit atau hobi

5. Mulai kehilangan gairah untuk melakukan hubungan seksual

6. Muncul rasa cemas dan gelisah yang parah atau berlebihan dibanding biasanya

7 Mengalami kesulitan dalam membuat keputusan-keputusan penting

8. Mulai kesulitan berkonsentrasi atau mengingat suatu hal

9. Banyak berpikir tentang menyakiti diri sendiri, kematian dan bunuh diri

Selain gejala emosional dan perilaku, penderita Depresi Mayor juga mengalami gejala fisik yang dapat terlihat oleh orang-orang disekitarnya, terutama oleh keluarga dan teman-temannya atau ciri-ciri fisik gejala depresi mayor berupa:

- Mulai mengalami kesulitan tidur (insomnia) atau bahkan terlalu banyak tidur (hypersomnia)

- Mengidam makanan secara berlebihan atau mungkin kehilangan nafsu makan

Baca Juga: Punya Misi Menaikkan Ranking di FIFA Match Day, Timnas Wanita Indonesia Gunakan Strategi ini

- Mulai terlihat adanya penambahan atau penurunan berat badan, perubahan berat lebih dari 5 persen dalam sebulan

- Mengalami masalah fisik yang tidak kunjung sembuh dengan pengobatan dan tidak dapat dijelaskan

- Merasa cepat lelah sehingga tugas-tugas kecil menjadi terasa sulit untuk diselesaikan setiap harinya.

Gejala depresi mayor mungkin akan terlihat sedikit berbeda pada setiap orang. Pada anak-anak atau remaja, gejala yang muncul biasanya akan disertai dengan penurunan prestasi di sekolah atau sikap-sikap nakal lainnya.

Remaja juga akan lebih mudah tersinggung terkait hal-hal kecil disekitarnya.

Jika Anda atau orang di sekitar Anda memiliki gejala Depresi Mayor, dianjurkan untuk segera berbicara dengan psikolog atau dokter ahli guna mendapatkan pengobatan yang tepat.

Dan jika tidak segera mendapatkan penanganan maka akan bertahan lebih lama, dapat berlangsung seumur hidup, dan berbahaya bagi penderita.

Selain itu, self-diagnosis bukanlah jalan terbaik sehingga meminta bantuan profesional adalah jalan yang tepat.

Demikianlah informasi mengenai Gangguan Depresi Mayor, salah satu jenis depresi berat yang derita oleh Tegar Sinar Ramadhan yang menjadi penyebab bunuh diri ***

Editor: Ade Saepul Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah