Berkaca dari Kasus Kematian Editor Metro TV, Kenali Efek Bahaya Penggunaan Amfetamin

- 25 Juli 2020, 14:02 WIB
Ilustrasi amfetamin
Ilustrasi amfetamin /

MANTRA SUKABUMI -  Apa itu amfetamin? Amfetamin merupakan obat stimulan sistem saraf pusat yang digunakan untuk menangani narkolepsi dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

Kedokteran Forensik (Dokfor) Polda Metro Jaya memastikan bahwa hasil pemeriksaan skrining narkoba, di dalam urine Yodi Prabowo ditemukan kandungan positif amfetamin.

"Dari hasil skrening narkoba, ditemukan di dalam urine korban ada kandungan anfetamin positif," kata Dokter Forensik (Dokfor), AKBP Made Wiranata, dalam rilis penyelidikan kasus Yodi Prabowi, Sabtu 27 juli 2020.

Baca Juga: Pelecehan Seks Anak Meningkat, UE Umumkan Rencana UU untuk Pencegahan dan Bantuan Korban

Baca Juga: Anumu Trio Macan Viral, Seperti Apakah Berikut Lirik Lagu Lengkapnya

Sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari rri, Bentuk amfetamin sendiri berwarna putih dan tidak berbau. Obat ini dapat membuat penggunanya tetap terjaga dan meningkatkan energi. Amfetamin  ini menghasilkan efek emosional, kognitif dan fisik. Hal itu karena obat ini bertindak seperti adrenalin, hormon yang merupakan salah satu stimulan alami dalam tubuh.

Disisilain, amfetamin bisa menimbulkan kecanduan jika disalahgunaka. Efek yang dirasakan setelah mengonsumsi amfetamin juga bisa berbeda-beda pada setiap orang.

Ketika amfetamin disuntikkan atau diisap, zat kimia dalam obat ini akan lebih cepat mencapai otak dan menghasilkan gelombang euforia. Biasanya, efek amfetamin ini bisa bertahan selama 12 jam.

Baca Juga: Polisi Akhirnya Simpulkan Editor Metro TV Tewas Bunuh Diri

Efek yang muncul akibat pemakaian amfetamin adalah seperti berikut ini:

Waspada, percaya diri dan energik

Banyak bicara, gelisah dan bersemangat

Merasakan kekuatan dan keunggulan

Tegang dan gugup

Bermusuhan dan agresif

Amfetamin juga bisa mengurangi rasa lapar dan meningkatkan dengan cepat pernapasan, detak jantung dan tekanan darah. Konsumsi amfetamin dengan dosis yang lebih besar juga bisa menyebabkan demam, berkeringat, sakit kepala, mual, pandangan kabur, detak jantung cepat hingga kolaps.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x