Network
MANTRA SUKABUMI – Kutu karena dua sebab, dari luar dan dalam. Faktor luar tubuh terjadi karena kebersihan yang tidak terjaga. Sedangkan dari dalam karena dikeluarkannya zat busuk melalui kulit.
Karena kelembaban dalam pori-pori kulit, zat itu membusuk, lalu muncullah kutu yang hidup dari zat busuk tersebut.
Diriwayatkan bahwa Ka’ab bin Uzjah berkata, “Kepala berkutu dan ketika menghadap Rasulullah kutu-kutu itu bertebaran ke wajahku”.
Baca Juga: Ketahuilah, Cara Toleransi Antar Manusia Menurut Buya Syakur Yasin
Kemudian Rasulullah bersabda, “Aku tidak mengira penderitaanmu sudah mencapai kondisi seperti yang aku lihat”. (HR. Bukhari Muslim).
Dalam riwayat lain disebutkan, Rasulullah kemudian memerintahkan Ka’ab menggunduli kepalanya lalu berpuasa tiga hari, member makan enam orang miskin atau menyembelih seekor domba untuk kuraban.
Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari kitab Ath Thibbun Nabawi, kutu sering muncul setelah seseorang sembuh dari sakit karena unsur kotoran.
Baca Juga: Selain Mengandung Manfaat untuk Kesehatan, Ternyata Madu juga Bermanfaat untuk Kecantikan
Biasanya anak-anak menjadi korban kutu, karena kecerobohan dan kebiasan bermain dengan benda-benda basah.
