Tahukah Anda, Ternyata Ada Bahaya Mengintai Dibalik Kertas Pembungkus Makanan Warna Coklat

- 16 September 2020, 14:50 WIB
Ilustrasi bungkus makanan secara online.
Ilustrasi bungkus makanan secara online. /PEXELS/Norma Mortenson

 

MANTRA SUKABUMI - Pedagang - pedagang yang berjualan di pinggir jalan biasanya memakai kertas pembungkus salah satunya yang berwarna coklat yang digunakan untuk tempat makanan yang akan dijualnya. Mereka memakai itu karena bisa tahan minyak, lebih mudah dan yang terpenting ialah harganya sangat murah.

Tetapi sesungguhnya Pembungkus makanan dari kertas coklat tersebut banyak mengandung zat-zat kimia yang sebaiknya tidak boleh dikonsumsi oleh manusia. Kertas yang berbahan dasar dari boks karton bekas ini tentu terdapat bahaya di dalamnya.

Anda dapat membayangkan apabila kita terus menerus membeli makanan atau jajanan yang dibungkus kertas coklat itu dan mengonsumsi makananya tanpa memindahkan terlebih dulu ke piring.

Baca Juga: Akhirnya BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp 600 Ribu Tahap 3 Cair, Begini Cara Cek Saldo dan Data Penerima

Baca Juga: Belum Dapat BLT Rp 2,4 Juta UMKM, Mudah Cukup Siapkan KTP Dana Akan Segera Masuk ke Rekening

Pernyataan di atas, sebenarnya sudah dibuktikan melalui penelitian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau sering dikatakan LIPI. Hasil riset LIPI membuktikan jika kandungan bakteri di kertas pembungkus makanan itu berjumlah sebanyak 1,5 juta koloni/gram.

Itu disebabkan, sebelum benda itu diproses ke dalam pabrik, dia selalu terkena oleh terik matahari, debu, kotoran hingga air hujan. Sehingga dapat disimpulkan sendiri oleh anda bagaimana jika kita suka makan makanan yang dibungkus lama oleh kertas bungkusnya warna coklat tersebut.

Selain itu, ada hal lain yang tak kalah mengejutkan. Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, kertas coklat itu kemungkinan besar diproduksi dari daur ulang yang telah tercemar dan dapar juga mengandung tinta cetak, perekat, lilin dan bahan-bahan kimia lainnya.

Kemudian, karena proses daur ulang, jamur-jamur jahat dapat tumbuh di pembungkus makanan tersebut. Apabila sudah ditelan oleh manusia, mungkin jamur itu berkembang biak di badan anda.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah