Lemas
Mual dan muntah.
Apabila tidak segera ditangani, preeklamsia yang dialami oleh wanita hamil di bawah usia 20 tahun bisa berujung pada kondisi eklamsia, yang mengancam nyawa sang ibu dan janinya.
- Risiko abortus lebih besar
Ada banyak faktor yang membuat pasangan belia menikah, salah satunya tentu karena pihak perempuan sudah “berbadan dua” alias hamil.
Nah, kehamilan di usia yang tergolong muda ini pastinya membuat si bumil tidak siap akan keadannya.
Sehingga, besar kemungkinan baginya untuk melakukan segala cara agar bisa menggugurkan janin yang ada dalam kandungannya tersebut.
Baca Juga: Selain Tsunami, Waspadai Beberapa Hari Kedepan Wilayah yang Berpotensi Cuaca Dahsyat Menurut BMKG
Jika dilakukan tanpa pemahaman yang lebih, aborsi bukan hanya mengancam nyawa sang ibu namun juga menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada bayi.
Terlebih jika ia mampu bertahan dalam kandungan, yang justru saat lahir bayi akan mengalami kondisi cacat bawaan.