MANTRA SUKABUMI - Kabar buruk bagi pecandu rokok bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bawa lebih dari 40 persen perokok meninggal karena penyakit paru-paru.
Sebanyak 40 persen perokok meninggal dunia karena penyakit paru-paru seperti kanker, penyakit pernapasan kronis, dan TBC.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) setidaknya ada delapan juta orang setiap tahun meninggal karena pengguna tembakau.
Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat
Baca Juga: Siap-siap Bahagia, 3 Zodiak ini Diramalkan Akan Mendapatkan Keberuntungan di Bulan Oktober ini
Selain itu badan PBB mengatakan 3,3 jut pengguna akan meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan paru-paru. Jumlah ini termasuk orang yang terpapar asap rokok orang lain, termasuk lebih dari 60.000 anak balita yang meninggal karena infeksi saluran pernapasan bawah karena asap rokok.
Dikutip Mantrasukabumi.com dari Kementerian Kesehatan pada Sabtu, 3 Oktober 2020, bahwa pecandu rokok sangat berpotensi meninggal dunia saat memiliki penyakit paru-paru. Perokok memiliki risiko stroke lebih tinggi beberapa kali
Vinayak Prasad, penjabat sementara direktur Departemen WHO untuk Pencegahan Penyakit Tidak Menular, mengatakan kerugian ekonomi global dari penggunaan tembakau adalah $ 1,4 triliun.
Ini disebabkan oleh biaya kesehatan dan hilangnya produktivitas karena penyakit dan biaya lain yang disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan merokok. Dia mengatakan hidup dan uang bisa diselamatkan jika orang berhenti merokok.