2. Bronkodilator
Bronkodilator bekerja dalam beberapa menit untuk mengendurkan otot yang mengencang di sekitar saluran udara. Obat ini tersedia sebagai inhaler atau nebulizer.
Obat-obatan tersebut hanya digunakan untuk membantu bernapas kembali secara normal, dengan cepat jika terjadi gejala atau serangan asma.
Baca Juga: Masih Ada Waktu, Ayo Segera Login eform.bri.co.id/bpum Online untuk Cek BLT BPUM UMKM Rp 2,4 Juta
Cobalah duduk tegak saat menggunakan inhaler atau nebulizer, 2-6 isapan obat akan membantu meringankan gejala.
Akan tetapi, jika gejala asma terus berlanjut selama lebih dari dua puluh menit dan penggunaan bronkodilator untuk kedua kalinya tidak membantu, segera cari bantuan medis darurat.
3. Hindarilah pemicu
Hindari pemicu asma misalnya, kekambuhan asma akibat debu, bulu binatang atau udara, maka hindarilah pemicu tersebut.
4.Obat pengontrol asma jangka panjang
Obat-obatan ini bisa diminum setiap hari untuk membantu mengurangi jumlah dan keparahan gejala asma. Namun, tidak mengatasi serangan secara langsung. Adapun obat pengontrol asma jangka panjang, diantaranya: