Benarkah Stigma tentang Menstrual Cup Bisa Robek Selaput Dara ?

- 7 November 2020, 19:25 WIB
Ilustrasi foto perempuan pencari kerja
Ilustrasi foto perempuan pencari kerja /-/

 


MANTRA SUKABUMI - Belakangan ini menstrual cup semakin populer di kalangan wanita Indonesia. Karena dianggap bisa mengurangi limbah industri serta ramah lingkungan.

Selain itu Menstrual Cup bisa digunakan dalam jangka waktu lama, sehingga mempermudah wanita dalam beraktivitas.

Namun, Pro dan Kontra dalam penggunaan alat kewanitaan ini masih melekat begitu kuat. Salah satunya, Menstrual Cup dianggap bisa membuat wanita kehilangan keperawanannya. Mengapa bisa demikian? Lalu apa sih sebenarnya fakta mengenai Menstrual Cup ini ?

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Manfaat Susu Kedelai Bagi Kesehatan, Salah Satunya Ibu Hamil dan Menyusui

Sebagaimana dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, 7 November 2020. Sebenarnya, tidak ada efek samping dari menggunakan menstrual cup. Bahan plastik yang digunakan pun sudah lolos tes alergi. Menstrual cup 100% aman, namun bisa jadi tidak aman apabila penggunaannya kurang tepat.

Di Indonesia, wanita yang belum menikah dianggap masih perawan karena masih memiliki selaput dara yang utuh. Padahal selaput dara bisa rusak tak hanya karena berhubungan seks saja, tetapi karena olahraga berat, naik sepeda, atau bahkan karena kecelakaan.

Selaput dara sendiri merupakan jaringan tipis di vagina yang memiliki lubang sehingga darah menstruasi dari rahim bisa keluar. Bentuk serta ukuran lubang selaput dara dan elastisitasnya pada setiap wanita berbeda-beda. Secara teori, perempuan yang belum menikah bisa menggunakan menstrual cup.

Cara memasukkannya adalah dengan melipat dan menguncupkan menstrual cup kemudian diselipkan melewati selaput dara. Anda yang belum menikah dapat memilih ukuran menstrual cup yang lebih kecil.

Halaman:

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah