MANTRA SUKABUMI - Menikah adalah salah satu sunnah rasul yang bernilai pahala tertinggi baik bagi pria maupun wanita.
Kewajiban menikah bagi umat muslim terutama wanita juga sudah jelas dalam Al-quran serta Al-hadist, namun tentunya menikah juga tidak boleh asal-asalan.
Terdapat hal-hal yang perlu di perhatikan demi terciptanya kebahagiaan kehidupan setelah menikah, salah satunya perkara memilih jodoh melalui sifat wanita yang dilarang dinikahi menurut islam.
Baca Juga: Ternyata Kualitas Tidur yang Baik Pengaruhi Kesehatan Anda, Salah Satunya Turunkan Berat Badan
Dilansir mantrasukabumi.com dari doa pedia pada Rabu, 2 Desember 2020, sifat wanita yang dilarang dinikahi menurut islam.
Seorang laki - laki yang hendak menikahi wanita, sebaiknya pertimbangkan 4 kriteria, yakni agama, nasab, kecantikan, dan harta.
Namun yang paling utama adalah memilih berdasarkan agama yang baik.
Berikut adalah 10 sifat wanita yang tidak boleh di nikahi dalam islam, apa saja kah?
10 wanita yang tidak boleh di nikahi menurut islam:
1. Wanita yang suka mengeluh
Sifat wanita yang tidak boleh di nikahi, pertama adalah suka mengeluh.
Kebanyakan kalau menikahi wanita yang suka mengeluh maka suasana rumah akan terasa sumpek.
Jika diberi uang sedikit mengeluh, ditimpa musibah mengeluh, setiap saat mengeluh.
Hal ini tentu tidak diperbolehkan dalam islam dan bisa memicu konflik dalam keluarga.
Sebagai manusia kita wajib bersyukur atas apa yang telah di terima.
Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020
2. Wanita yang suka mengadu
Sipat seperti ini bisa menjadi pemicu hancurnya rumah tangga.
Sejatinya, seorang istri tidak boleh mengumbar kejelekan suaminya.
Dan jika terjadi masalah di rumah tangga sebaik nya tidak terburu - buru mengadu pada orang tua.
3. Wanita yang suka mengungkit kebaikannya
Salah satu sifat yang cenderung ada pada diri wanita adalah selalu merasa benar dan tidak mau disalahkan.
Lebih berbahaya lagi terdapat wanita yang suka mengungkit kebaikannya, sifat tersebut tentu adalah sifat tercela.
Sebab bagaimana pun juga islam tidak pernah mengajarkan untuk bersifat riya'.
Perbuatan kebaikan sudah ada catatannya di sisi Allah ta'ala, jadi tidak boleh diumbar.
Baca Juga: Bandung Zona Merah, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Larang Wisatawan untuk Berkunjung
4. Wanita yang tidak pernah merasa puas
Sifat wanita yang cenderung selalu merasa kurang dengan kata lain tamak, ini haruslah dihindari.
Sifat tersebut dapat merugikan perekonomian suami bahkan menyiksa batin.
Dari abdullah bin umar radhiyallahu anhu bahwasahnya nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Allah tidak akan memandang istri dengan pandangan rahmat, yang tidak bersyukur kepada suaminya padahal istrinya butuh kepadanya".
(HR. An-nasai, Al-hakim dan Al-baihaqi).
5. Wanita yang suka mengingat kejelekan orang lain
Sebaiknya hindarilah menikahi wanita yang bersifat pendendam dan suka mengingat kejelekan orang lain.
Wanita dengan karakter demikian cenderung melupakan kebaikan - kebaikan suami.
Dan yang diingat hanyalah keburukannya saja, sifat ini bisa menghapus harapan rumah tangga bahagia.
Baca Juga: Tidak Banyak yang Tahu, Ternyata Kulit Pisang Bisa Atasi Jerawat, Begini Cara Menggunakannya
6. Wanita yang suka berselingkuh
Di jaman sekarang ini wanita bermain dengan laki - laki dianggap biasa saja padahal pergaulan dalam islam memiliki batasan-batasan tertentu.
Wanita tidak boleh bergaul secara bebas dengan laki-laki non muhrim, kecuali utuk urusan-urusan penting saja.
Misalnya perkerjaan, aktivitas jual beli, urusan sekolah, dan hal-hal lain yang memang tidak bisa di hindari.
Namun jika pergaulan tanpa batas misalnya jalan - jalan berdua, duduk ditaman bercanda layaknya sesama wanita.
Bergandeng tangan berpelukan dengan atau sejenisnya maka hal itu tentu di larang.
Menikahi wanita dengan sifat demikian bisa membahayakan kehidupan rumah tangga.
Bukan tak mungkin ia akan terbawa rayuam laki-laki lain sehingga memicu perselingkuhan.
Oleh sebab itu, menikahilah wanita yang baik secara agamanya.
7. Wanita yang terlalu hobi berdandan
Berdandan memang tidak dilarang dalam islam. Jusru seorang wanita di anjurkan merias diri guna menyenangkan hati suaminya.
Namun demikian, berdandan berlebihan juga tidak baik, ini tidak hanya membuat wanita melupakan tugas utamanya sebagai istri.
Tapi juga mengurus kepada sifat boros. selain itu, seorang istri juga tidak diperbolehkan berdandan berlebihan ketika keluar rumah.
Sebab bisa mengundang lirikan dari laki-laki lain.
Baca Juga: FPI Pertanyakan Penerapan Pasal Bagi Habib Rizieq, Anggota DPR: Penuhi Aja Panggilan Polda
8. Wanita yang cerewet
Wanita memang cenderung lebih banyak bicara dibandingkan laki-laki hal itu wajar saja.
Namun apabila wanita terlalu banyak omong (atau kata lain cerewet) maka sebaiknya jangan di nikahi.
Cerewet disini yang berarti dalam ruang lingkup negatif, misalnya suka marah - marah dan mengeluh berlebihan.
9. Wanita yang sombong
Sombong atau berbangga diri jelas bukan lah sifat yang di ajarkan dalam islam.
Maka itu, sebaiknya hindarilah menikahi wanita yang berkarakter sombong.
Sebab ucapan dari orang - orang yang sombong biasanya menyakiti hati.
"Dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan belagak sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi, dan engkau tidak akan dapat menyamai setinggi gunung - gunung."(Q.S. Al-israa : 37).
Nabi muhammad SAW bersabda yang artinya :
"Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada sifat sombong, walau pun hanya seberat bisi sawi."(H.R. Muslim).
Baca Juga: Update Smartphone, iPhone 12 Akan Segera Dijual di Indonesia, Tapi Kapan?
10. Wanita yang bersifat kelaki-lakian
Wanita yang bersifat kelaki-lakian atau tomboy jiga sebaiknya tidak dinikahi, mengapa?
Karena islam melaknat wanita yang menyerupai laki-laki, begitu pun sebaliknya.
Selain dari itu, survey juga membuktikan bahwa kebanyakan laki-laki tidak menyukai wanita dengan karakter kasar, gagah, dan berpakaian mirip laki-laki.
Ciri wanita yang baik untuk dinikahi menurut islam adalah wanita yang memiliki ilmu agama dan santun ahlaknya.
Menikahi wanita yang demikian maka insyaAllah sudah cukup untuk membentuk keluarga yang SAKINAH, MAWADAH DAN WARAHMAH.**