Mengenal 5 Penyebab Penyakit Hati, Salah Satunya Abai terhadap Ilmu Agama

16 Desember 2020, 20:26 WIB
Ilustrasi Marah. /

MANTRA SUKABUMI – Berbicara mengenai penyakit hati maka kita harus mengetahui dulu apa sih hati itu. Hati merupakan sesuatu yang ada dalam tubuh manusia yang dianggap sebagai tempat segala perasaan.

Maka dalam hal ini hati harus tetap terjaga dan jangan sampai terkontaminasi dengan kejelekan karena jika hati kita jelek akan jelek pula hidup kita, dan apabila hati kita baik baik pula kehidupan kita.

Jika tubuh kita bisa berpenyakit, maka hati kita pun bisa, namun penyakit hati bukan seperti demam dan lain-lain, tapi penyakit hati itu seperti dengki, sirik, sombong dan masih banyak lagi. 

 Baca Juga: 15 Desember Mendatang, McDonald's Turut Meriahkan ShopeePay Day

Baca Juga: Prabowo Subianto Kumpulkan Para Jenderal TNI di Jakarta, Siapkan Tim Strategis Industri Pertahanan

Allah Berfirman dalam surah At-Taubah ayat 125

وَأَمَّا ٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا إِلَىٰ رِجْسِهِمْ وَمَاتُوا۟ وَهُمْ كَٰفِرُونَ

Artinya: “Dan adapun orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit, maka (dengan surah itu) akan menambah kekafiran mereka yang telah ada dan mereka akan mati dalam keadaan kafir.” (QS. At-Taubah ayat 125).

Sebelum hati kita berpenyakit, maka alangkah baiknya kita mengetahui sebab-sebab penyakit hati, karena hati yang ternoda itu akan semakin keras. 

Jika penyakit hati semakin banyak, tertumpuk, dan terlanjur mengeras, maka akan sulit bagi orang tersebut untuk menerima hidayah. Akibanya dia akan sulit membedakan yang haq dan bathil.

 Baca Juga: Mantan Ketua MK 'Tampar' Fahri Hamzah dan Hidayat Nur Wahid, Mahfud MD: MA Adil Terus Ya?

Seabagaimana mantrasukabumi.com rangkum dari berbagai sumber, apa saja sih penyebab terjadinya penyakit hati? Berikut sebab-sebab penyakit hati adalah:

1. Berbuat maksiat

Bermaksiat atau berdosa itu menjadi salah satu datangnya penyakit hati, baik itu dosa besar maupun kecil, sebab keduanya bisa meninggalkan noda di hati. 

Jadi, semakin banyak maksiat yang dilakukan, maka semakin banyak pula noda hitam yang akan menghalangi hati dari cahaya hidayah. Maka berhati-hatilah dalam berbuat dan bertindak.

2. Terlalu sibuk dengan urusan dunia

Sibuknya diri dengan aktivitas dunia seringkali membuat kita lalai terhadap hak-hak Allah. Padatnya aktivitas dunia kadang membuat kita mudah memberikan toleransi untuk "mendiskon" porsi ibadah kita. 

Seperti terburu-buru dalam melaksanakan sholat, mengurangi tilawah alquran, dan lain sebagainya.

Padahal, keseimbangan asupan dunia dan akhirat sangat penting untuk dijaga. Mengurangi porsi asupan akhirat pun tak lantas membuat urusan dunia kita lancar. Bukankah Allah yang Maha Memiliki waktu dan keberkahan di setiap detiknya?

 Baca Juga: Menantu Gus Mus Singgung Buzzer Pemerintah, Ulil Abshor: Saya Tetap Anti FPI

3. Abai terhadap ilmu agama

Abai terhadap ilmu agama seperti ilmu aqidah dimana ilmu agama ini merupakan dasar setiap sendi-sendi kehidupan manusia.

Jika pemahaman aqidah seseorang tak cukup kokoh, maka tak ayal jika hatinya rapuh sehingga mudah terjangkit sifat sombong, ujub, riya', bakhil, dan hasad.

4. Lalai terhadap dzikir

Hati yang tak disibukkan dengan dzikrullah akan rentan terjebak dalam hal-hal negatif, termasuk penyakit hati, berdzikir merupakan aktivitas sederhana namun memiliki nilai kebaikan yang amat besar sehingga hal ini mampu membuat hati kembali jernih.

Nah, Itulah sebab-sebab penyakit hati, maka dari itu, usakan untuk menjauhi perbuatan yang mendatangkan penyakit hati.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler