2 Cara yang Bisa Dilakukan dalam Memperoleh Ilmu, Salah Satunya dengan Mendengar Ceramah Para Ulama

19 Desember 2020, 17:30 WIB
Ilustrasi Ilmu (Pixabay) /Arahkata.com

MANTRA SUKABUMI – Dua cara dalam memperoleh ilmu, pertama disebut Kasbi yaitu ilmu yang diperoleh dengan cara memperbanyak mutola’ah, dan menuntut ilmu pada seorang guru.

Kedua disebut Sima’i yaitu memperoleh ilmu dengan belajar pada ulama atau dengan cara mendengarkan ceramah para ulama.

Ilmu tersebut, tidak akan bisa didapatkan kecuali dengan jalan mahabbah dan mengikuti pengajian dan meminta penjelasan dari ulama.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Rp1 Cetak Rekor Baru, Lebih dari 100.000 Voucher Terjual pada 12 Menit Pertama

Baca Juga: Mengagumkan, Seluruh Gaji Ustadz Abdul Somad Sebesar 400 Juta dari Youtuber Disedekahkan

Dikutip mantrasukabumi.com dari kitab Syu’bul Iman, bahwa diceritakan dari Mu’adz bin Jabal RA, “menuntut ilmulah kalian, sesunguhnya menuntut ilmu karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala itu menjadi kebaikan”.

“Memperdalam ilmu berarti membaca tasbih, membahas ilmu berarti jihad, mencari ilmu itu sedekah, memberi ongkos ahli ilmu itu qurban, merenungkan ilmu itu sama dengan puasa, menghafal ilmu sama dengan sholat malam”.

Adapun orang yang menuntut ilmu, sejak awal harus mempunyai niat yang baik, yaitu pengetahuan yang akan atau sedang digali, ditujukan semata-mata hanya untuk mengharapkan ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Baca Juga: Anies Baswedan Ucapkan Selamat, The Jakmania: Semoga Cepat Sembuh dan Polling Capres

Bagi seorang penuntut ilmu juga harus memiliki niat diantaranya karena tujuan akhirat, kemudian untuk menghilangkan kebodohan, untuk senantiasa menghidupkan agama, dan sebgai upaya dalam menjaga kelestarian islam.

Dengan menuntut ilmu, sudah semestinya para pencari ilmu harus bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas nikmat akal yang telah diberikan dan nikmat sehat yang telah yang dianugerahkan Allah SWT kepadanya.

Penuntut ilmu tidak boleh sama sekali berniat hanya untuk mencari popularitas, terlebih semata-mata untuk mencari uang, apalagi karena ingin mendapat pangkat dan gaji yang besar dari Negara, itu sangat tidak baik.***

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Kitab Syu’bul Iman

Tags

Terkini

Terpopuler