MANTRA SUKABUMI – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) memberikan tanggapannya soal cuitan yang diduga merupakan ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS) soal negara akan hancur jika pemerintahnya tidak hadir.
Dalam rangkaian cuitan tersebut, Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah telah memborgol Menteri yang melakukan tindakan korupsi, serta membuka peluang untuk mengganjar tersangka dengan hukuman mati.
Tanggapan itu disampaikan oleh Mahfud MD pada rangkaian cuitan yang dikirim pada Minggu, 13 Desember 2020 melalui akun Twitter @mohmahfudmd.
Baca Juga: Tak Hanya Turunkan Kadar Gula Darah, Ternyata 9 Cara Ini Ampuh Cegah Penyakit Diabetes
Baca Juga: Hati-Hati, BNPT-Polri Ungkap Dugaan Pengumpulan Dana Teroris dari Kotak Amal
Awalnya, Mahfud MD menanggapi sebuah cuitan dari akun bernama @UAS_AbdulSomad, yang memposting sebuah hadits tentang menguatkan orang dzalim.
“Rasulullah Saw bersabda: "Siapa yang berjalan bersama orang zhalim Untuk menguatkan orang zhalim itu Ia tau bahwa orang itu zhalim Maka sungguh ia telah keluar dari Islam". (HR. Imam al-Baihaqi),” tulis akun bernama @UAS_AbdulSomad tersebut.
.
Rasulullah Saw bersabda:
"Siapa yang berjalan bersama orang zhalim
Untuk menguatkan orang zhalim itu
Ia tau bahwa orang itu zhalim
Maka sungguh ia telah keluar dari Islam".
(HR. Imam al-Baihaqi) pic.twitter.com/rvyaynQ2LM— Ustadz Abdul Somad Lc,.MA. F. (@UAS_AbdulSomad) December 13, 2020
Menurut Mahfud MD, hal tersebut juga berlaku bagi Ustadz Abdul Somad yang bergandeng dengan berbagai orang. Ia melanjutkan, sama halnya dengan jika negara tidak adil, maka tinggal menunggu waktu hingga negara tersebut hancur.
Dirinya juga menyebut bahwa itulah sebabnya menteri dan pejabat yang melakukan tindak korupsi harus ditangkap, termasuk ‘preman’ yang melanggar hukum.
“Bagus. Itu berlaku bg UAS jg yg bnyk bergabdeng dgn berbagai orng. Sama dgn dalil sy bhw jika berlaku tdk adil negara akan hancur, tinggal nunggu waktu. Itu bunyi ayat Qur'an dan Hadits,” tulis Mahfud MD, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @mohmahfudmd pada Minggu, 13 Desember 2020.