Berikut ini Ancaman Allah SWT terhadap Orang yang Ingkar Atas Kewajiban untuk Keluarkan Zakat

10 Januari 2021, 19:18 WIB
Ilustrasi cara menghitung Zakat Profesi/Pixabay /

MANTRA SUKABUMI – Zakat disamping sebagai pembersih harta benda yang kita miliki, juga mengandung rahasia yang bisa menambah lebih banyak lagi dan meningkatkan harta yang telah dizakati.

Bahkan dipandang dari segi sosial, zakat merupakan bantuan dan sumbangan guna meringankan beban para fakir miskin yang membutuhkan dari yang mampu. Maka, bagi orang islam wajib mengeluarkan zakat.

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Orang yang menahan zakat, pada hari kiamat pada hari kiamat bertempat di neraka”. (HR. Ath Thabrani). Betapa beratnya ancaman Allah SWT terhadap orang yang mengingkari kewajiban untuk keluarkan zakat.

Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay 

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Ceramah Berapi-api, Ferdinand: Mungkin Calon Kepala Daerah yang Didukungnya Kalah

Dikutip mantrasukabumi.com dari Kitab At Targhib Wat Tarhib, tanggal 10 Januari 2021, bahwa Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits.

Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan rusak harta di daratan dan di lautan, kecuali dengan menahan zakat”. (HR. Ath Thabrani).

Hadits tersebut memberikan gabaran bahwa dengan menahan zakat, maka harta di daratan dan di lautan akan rusak.

Dalam riwayat lain Rasul SAW bersabda, “Setiap harta berada di bawah tujuh bumi, yang telah dikeluarkan zakatnya, maka harta itu bukan barang simpanan, dan setiap yang belum dikeluarkan zakatnya, walaupun ia kelihatan, maka barang itu adalah barang simpanan”. (HR. Ath Thabrani).

Dalam hadits ini, Rasul menjelaskan harta yang tersimpan dibumi, apabila telah dizakati, maka bukan lagi disebut barang simpanan.

Baca Juga: Ruhut Sitompul Usul Pada Mabes Polri untuk Segera Tangkap Mantan Sekretaris Umum FPI Munarman

Rasulullah SAW bersabda, barang siapa diberi harta oleh Allah SWT, dan tidak mengeluarkan zakatnya, niscaya pada hari kiamat ia diserupakan dengan ular botak yang mempunya dua taring.

Ular tersebut melihatnya pada hari kiamat kemudian menangkapnya dengan kedua taringnya, lalu ia berkata, “Aku adalah harta bendamu, aku adalah barang simpananmu”.

Kemudian ular tersebut membaca ayat (QS. Ali Imran: 180), yang artinya, “Sekali-kali janganlah orang yang bakhil dengan hartanya yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya, menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak pada lehernya dihari kiamat. (HR. Bukhari dan Muslim).***

Editor: Encep Faiz

Sumber: Kitab At Targhib Wat Tarhib

Tags

Terkini

Terpopuler