Fahami Ilmu Tajwid, agar Bagus dan Tartil dalam Baca Al-Quran

17 Januari 2021, 17:19 WIB
Ilustrasi alquran/ Pixabay /

MANTRA SUKABUMI - Bagi anda yang ingin membaguskan bacaan, dan ingin membaca Al Quran dengan tartil maka fahamilah ilmu tajwid dengan benar.

Selain untuk memperbagus ilmu tajwid juga bisa untuk memelihara bacaan al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca.

Belajar ilmu tajwid itu hukumnya fardu kifayah, sedangkan membaca al-Quran dengan baik (sesuai dengan ilmu tajwid) itu hukumnya Fardu ‘Ain.

Baca Juga: 5 Langkah Mudah Hadirkan ShopeePay di Gerai Usaha

Baca Juga: Ari Lasso Tiba-tiba Ucapkan Terimakasih pada Tuhan, Titi DJ: Sehat-sehat selalu Ya

Dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai kitab tajwid, berikut pengertian ilmu tajwid menurut beberapa ulama.

Asal Kata Tajwid yaitu dari kata Bahasa Arab jawwada- yujawwidu- tajwiidan mengikuti wazan taf’iil yang berarti membuat sesuatu menjadi bagus.

Tajwīd (تجويد) secara harfiah bermakna melakukan sesuatu dengan elok dan indah atau bagus dan membaguskan, tajwid berasal dari kata Jawwada (جوّد-يجوّد-تجويدا) dalam bahasa Arab. Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya.

Jadi ilmu tajwid adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci al-Qur’an maupun bukan.

Sebagian besar ulama mengatakan, bahwa tajwid itu adalah suatu cabang ilmu yang sangat penting untuk dipelajari sebelum mempelajari ilmu qira’at alqur’an.

Ilmu tajwid adalah pelajaran untuk memperbaiki bacaan alqur’an. Ilmu tajwid itu diajarkan sesudah pandai membaca huruf Arab dan telah dapat membaca alqur’an sekedarnya.

Adapun masalah-masalah yang dikemukakan dalam ilmu ini adalah makharijul huruf (tempat keluar-masuk huruf), shifatul huruf (cara pengucapan huruf), ahkamul huruf (hubungan antar huruf), ahkamul maddi wal qasr (panjang dan pendek ucapan), ahkamul waqaf wal ibtida’ (memulai dan menghentikan bacaan) dan al-Khat al-Utsmani.

Pengertian lain dari ilmu tajwid ialah menyampaikan dengan sebaik-baiknya dan sempurna dari tiap-tiap bacaan ayat al-Quran. Para ulama menyatakan bahwa hukum bagi mempelajari tajwid itu adalah fardhu kifayah tetapi mengamalkan tajwid ketika membaca al-Qur’an adalah fardhu ain atau wajib kepada lelaki dan perempuan yang mukallaf atau dewasa.

Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Kembali Bank BRI Cairkan, Ini Alur Proses Pencairannya

Untuk menghindari kesalahpahaman antara tajwid dan qira’at, maka perlu diketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan tajwid, pendapat sebagaian ulama memberikan pengertian tajwid sedikit berbeda namun pada intinya sama sebagaimana yang dikutip Hasanuddin.

Secara bahasa, tajwid berarti al-tahsin atau membaguskan. Sedangkan menurut istilah yaitu, mengucapkan setiap huruf sesuai dengan makhrajnya menurut sifat-sifat huruf yang mesti diucapkan, baik berdasarkan sifat asalnya maupun berdasarkan sifat-sifatnya yang baru.

Sebagian ulama yang lain mendefinisikan tajwid sebagai berikut :

“Tajwid ialah mengucapkan huruf (al-Qur’an) dengan tertib menurut yang semestinya, sesuai dengan makhraj serta bunyi asalnya, serta melembutkan bacaannya sesempurna mungkin tanpa berlebihan ataupun dibuat-buat”. Rasulullah bersabda : "Bacalah olehmu Al-Qur'an, maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaat/pertolongan ahli-ahli Al-Qur'an (yang membaca dan mengamalkannya)." (HR. Muslim).

Rasulullah bersabda : "Orang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-qur’an dan mengajarkannya kepada orang lain." (HR. Bukhori). Sebelum mulai mempelajari ilmu tajwid sebaiknya kita mengetahui lebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasar pemikiran kita. Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid :

1. Pengertian tajwid menurut bahasa : Memperelokkan sesuatu.Menurut istilah ilmu tajwid : Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yang betul serta memenuhi hak-hak setiap huruf.

2. Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dengan bertajwid adalah Fardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat yang mukallaf.

3. Tumpuan perbincangannya: Pada kalimah-kalimah Al-Qur’an.

Baca Juga: Jenderal Purn AM Hendropriyono, Unggah Foto Bersama Almarhum Letnan Jendral Purn Sayidiman

4. Kelebihannya : Ia adalah semulia mulia ilmu karena ia langsung berkaitan dengan kitab Allah (Al-Qur’an).

5. Penyusunnya : Imam-Imam Qira’at.

6. Faedahnya : Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapat rahmat dan keridhaan  Allah di dunia dan akhirat, Insya-Allah.

7. Dalilnya : Dari Kitab Al-Qur’an dan Hadis Nabi SAW

8. Nama Ilmu : Ilmu Tajwid.

9. Masalah yang diperbaincangkan : Mengenai kaedah-kaedah dan cara-cara bacaannya secara keseluruhan yang memberi pengertian hukum-hukum cabangan.

10. Matlamatnya : Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayat-ayat  suci Al-Quran ketika membacanya, membaca sejajar dengan penurunannya  yang sebenarnya dari Allah SWT.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler