Amalan yang Dianjurkan Rasulullah SAW agar Miliki Anak Cerdas

4 Februari 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi anak. Amalan yang Dianjurkan Rasulullah SAW agar Miliki Anak Cerdas.*/ /Jerry Wang/unsplash.com/@jerry_318

MANTRA SUKABUMI - Sepasang suami dan istri yang telah menjalin keluarga pasti menginginkan keturunan yang memiliki sifat sholeh maupun sholehah.

Selain itu, saat anaknya terus tumbuh berkembang dibenak hati orang tua pasti ingin anaknya menjadi seorang yang memiliki daya ingat yang bagus atau cerdas.

Maka dari itu, Islam telah memberikan pelajaran untuk orang tua yang menginginkan anaknya memiliki kecerdasan yang bagus.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Gubernur Jakarta Sampaikan Kabar Duka, Anies Baswedan: Sungguh Kehilangan

Dalam Islam diajarkan jika ingin memiliki anak yang cerdas, daya ingatnya kuat bisa amalkan sesuai yang dianjurkan.

Selain menjaga diri dari perbuatan maksiat secara lahir dan batin, juga terdapat salah satu amalan, yaitu salat taqwiyatul hifdzi "salat untuk menguatkan hafalan".

Dilansir dari Tafsir Ibnu Katsir juz 4, kalau dalam maktabah Syamilah di Muqoddimah Juz 1, disebutkan sebuah Hadist, Yang secara Ringkas artinya adalah :

Dari Ibnu Abbas Ra, Ali RA bertanya : "Wahai Rasulullah, Mengapa Hafalan al Quran ku mudah hilang? Nabi Menjawab : Wahai Ali, akan ku ajarkan padamu beberapa kalimat yang mana dengan kalimat itu Allah akan memberimu Manfaat, juga kepada orang-orang yang kamu ajari kalimat itu."

Baca Juga: Diduga Ada Aliran Dana Teroris ke FPI, Ferdinand: Jika Benar, Para Pimpinan FPI Wajib Diproses Hukum

"Maka pada Malam jum'at, laksanakanlah shalat empat rakaat. Selesai sholat, bacalah tahmid dan perbaguslah tahmid tersebut. Lalu bacalah sholawat padaku dan mohonkanlah ampun untuk mukminin mukminat dan orang-orang yang telah mendahului (wafat) dalam keadaan iman dan berdoalah dengan doa ini:

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﺭْﺣَﻤْﻨِﻰ ﺑِﺘَﺮْﻙِ ﺍﻟْﻤَﻌَﺎﺻِﻰ ﺃَﺑَﺪًﺍ ﻣَﺎ ﺃَﺑْﻘَﻴْﺘَﻨِﻰ ﻭَﺍﺭْﺣَﻤْﻨِﻰ ﺃَﻥْ ﺃَﺗَﻜَﻠَّﻒَ ﻣَﺎ ﻻَ ﻳَﻌْﻨِﻴﻨِﻰ ﻭَﺍﺭْﺯُﻗْﻨِﻰ ﺣُﺴْﻦَ ﺍﻟﻨَّﻈَﺮِ ﻓِﻴﻤَﺎ ﻳُﺮْﺿِﻴﻚَ ﻋَﻨِّﻰ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺑَﺪِﻳﻊَ ﺍﻟﺴَّﻤَﻮَﺍﺕِ ﻭَﺍﻷَﺭْﺽِ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﻼَﻝِ ﻭَﺍﻹِﻛْﺮَﺍﻡِ ﻭَﺍﻟْﻌِﺰَّﺓِ ﺍﻟَّﺘِﻰ ﻻَ ﺗُﺮَﺍﻡُ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﻳَﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻳَﺎ ﺭَﺣْﻤَﻦُ ﺑِﺠَﻼَﻟِﻚَ ﻭَﻧُﻮﺭِ ﻭَﺟْﻬِﻚَ ﺃَﻥْ ﺗُﻠْﺰِﻡَ ﻗَﻠْﺒِﻰ ﺣِﻔْﻆَ ﻛِﺘَﺎﺑِﻚَ ﻛَﻤَﺎ ﻋَﻠَّﻤْﺘَﻨِﻰ ﻭَﺍﺭْﺯُﻗْﻨِﻰ ﺃَﻥْ ﺃَﺗْﻠُﻮَﻩُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺤْﻮِ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﻳُﺮْﺿِﻴﻚَ ﻋَﻨِّﻰ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺑَﺪِﻳﻊَ ﺍﻟﺴَّﻤَﻮَﺍﺕِ ﻭَﺍﻷَﺭْﺽِ ﺫَﺍ ﺍﻟْﺠَﻼَﻝِ

ﻭَﺍﻹِﻛْﺮَﺍﻡِ ﻭَﺍﻟْﻌِﺰَّﺓِ ﺍﻟَّﺘِﻰ ﻻَ ﺗُﺮَﺍﻡُ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﻳَﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻳَﺎ ﺭَﺣْﻤَﻦُ ﺑِﺠَﻼَﻟِﻚَ ﻭَﻧُﻮﺭِ ﻭَﺟْﻬِﻚَ ﺃَﻥْ ﺗُﻨَﻮِّﺭَ ﺑِﻜِﺘَﺎﺑِﻚَ ﺑَﺼَﺮِﻯ ﻭَﺃَﻥْ ﺗُﻄْﻠِﻖَ ﺑِﻪِ ﻟِﺴَﺎﻧِﻰ ﻭَﺃَﻥْ ﺗُﻔَﺮِّﺝَ ﺑِﻪِ ﻋَﻦْ ﻗَﻠْﺒِﻰ ﻭَﺃَﻥْ ﺗَﺸْﺮَﺡَ ﺑِﻪِ ﺻَﺪْﺭِﻯ ﻭَﺃَﻥْ ﺗَﻐْﺴِﻞَ ﺑِﻪِ ﺑَﺪَﻧِﻰ ﻷَﻧَّﻪُ ﻻَ ﻳُﻌِﻴﻨُﻨِﻰ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﻏَﻴْﺮُﻙَ ﻭَﻻَ ﻳُﺆْﺗِﻴﻪِ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﻭَﻻَ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻻَّ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟْﻌَﻠِﻰِّ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢِ

Baca Juga: Mengaku Marah-marah Saat Tahu Nasi Goreng Kalimantan dan Jakarta Berbeda, Ian Kasela: Saya Pikir Sama

Ibn Abbas berkata : “Maka demi Allah Ali tidak terlihat sampai lima atau tujuh Jum'at sehingga ia datang pada Rasulullah dalam majlis yang sama lalu berkata: “Wahai Rasulullah sesungguhnya aku dahulu tidak mengambil (menghapal) kecuali empat ayat atau semisalnya, dan ketika aku membacakannya pada diriku ia terlepas."

"Dan sekarang aku mempelajari 40 ayat dan semisalnya lalu ketika aku membacakannya pada diriku maka seolah-olah kitab Allah ada dihadapan kedua mataku, dan dulu aku mendengarkan hadist lalu ketika aku mengulanginya, ia terlepas. Dan sekarang aku mendengar banyak hadist lalu ketika kau berucap dengannya, aku tidak mengurangi darinya suatu apapun. Maka Rasulullah berkata kepadanya ketika itu ; “Engkau seorang mukmin, Demi pemilik Ka’bah! wahai Abal Hasan!"

Baca Juga: Syahrial Nasution: Ternyata KSP Moeldoko Bagi-bagi Uang kepada DPC Demokrat untuk KLB

Baca Juga: Terkait Kasus yang Menimpa Dirinya, Natalius Pigai: Rasa Takut Saya Sudah Hilang pada Tahun 2001

Berikut tata cara shalat Taqwiyatul hifdzi:

1. Shalat dilakukan setiap malam Jumat, atau seminggu sekali

2. Shalat dilaksanakan sebanyak empat rakaat dengan bacaan pada rakaat pertama setelah surat alfatihah membaca surat Yasin, rakaat kedua setelah fatihah surat Adukhon (hamim dukhon), adapun rakaat ketiga setelah fatihah membaca surat Assajadah, dan rakaat keempat membaca surat Almulk setelah fatihah.

3. Lafadz niat shalat boleh dengan niat shalat mutlak atau niat shalat taqwiyatul hifdzi (usholli sunnatan litaqwiyatil hifdzi arba'a rokaatin lillahi ta'ala).***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler