MANTRA SUKABUMI – Para Nabi dan Rasul begitu menyayangi umatnya, meskipun mereka para umatnya itu telah melakukan salah dan dosa.
Seperti dikisahkan bahwa suatu ketika, Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam sedang membaca dua ayat dari alquran, dan beliau berdoa sambil menangis seraya mengucapkan, ‘Ya Allaah, Umatku’.
Tangisan Rasulullah SAW saat berdoa berdoa tersebut, sehingga Allah SWT mengutus malaikat jibril untuk menghampirinya.
Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu
Baca Juga: Bukan Masalah Kudeta AHY di Demokrat, Roy Suryo Malah Soroti Pelanggaran ini yang Dilakukan Moeldoko
Dilansir mantrasukabumi.com dari islampos.com, tanggal, 5 Februari 2021, bahwa dalam sebuah riwayat dari 'Amr bin' Ash Radhiallahu 'Anhu, Nabi saat itu menundukkan mukanya sambil mengangkat kedua tangan. Dia juga berdoa dengan tangisan sedih, "Ya Allah, Umatku, Umatku."
Mengetahui bahwa orang-orang pilihanNya menangis, Allah mengutus Malaikat Jibril untuk menghadap Rasul yang mulia dan bertanya mengapa dia begitu sedih. Dan Allah Mengetahui.
Ketika malaikat Jibril tiba di hadapan Rasulullah, dia pun mempertanyakan kondisi Rasulullah. Rasul kemudian menceritakan mengapa dia begitu menangis karena sedih.
“Sungguh dia telah melafalkan dua ayat besar yang sangat menyentuh,” kata malaikat.
Baca Juga: Tak Hanya Perlambat Detak Jantung, Ternyata Sering Makan Buah Pepaya Bisa Sebabkan 3 Bahaya Ini
Setelah mendengar alasannya, malaikat Jibril kembali kepada Tuhan dan menyampaikan jawaban dari Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, dan Tuhan Maha Mengetahui.
Allah berfirman, "Kembalilah kepada Muhammad dan katakan padanya, 'Kami akan membuatmu senang dengan umatmu, dan orang-orangmu akan senang denganmu. Kami tidak akan merugikanmu, kamu juga tidak akan merugikan umatmu."
Adapun dua ayat yang membuat Rasulullah menangis tersedu-sedu adalah tentang kisah Nabi Ibrahim 'Alaihi Salam bersama umatnya dan juga kisah Nabi' Isa 'Alaihi Salam yang meminta ampunan atas dosa-dosa umatnya.
“Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala telah menyesatkan sebagian besar umat manusia. Jadi siapapun yang mengikutiku, sesungguhnya orang itu termasuk dalam kelompokku. Dan siapa pun yang tidak menaatiku, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Penyayang.” (QS. Ibrahim: 36).
"Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hambaMu. Dan jika Engkau memaafkan mereka, sesungguhnya Engkau Maha Perkasa, Maha Bijaksana. " (QS. Al Maidah: 118).***