MANTRA SUKABUMI - Islam adalah Agama yang sempurna, semua perkara yang dibutuhkan manusia telah dijelaskan termasuk masalah kesucian dan kebersihan.
Banyak ayat Al-Qur'an dan hadits Nabi SAW yang memerintahkan pentingnya menjaga kebersihan, Allah Ta'ala berfirman: "Dan pakaianmu bersihkanlah." (QS. Al-Muddatstsir 4).
Allah Ta'ala berfirman: "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."(QS. Al-Baqarah 222).
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan: Saya Terima Gubernur Anies Baswedan, Ia Minta Dukungan Pemerintah Pusat
Termasuk dalam perkara menjaga kebersihan adalah kencing, air kencing merupakan najis yang harus disucikan karena jika tidak maka najis akan terbawa saat shalat dan shalat menjadi tidak sah.
Buruknya dalam hal bersuci setelah kencing menjadi sebab datangnya siksa kubur, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube @NASIHAT MUSLIM pada Kamis, 11 Maret 2021.
Rasulullah SAW bersabda: "Bersihkanlah diri dari air kencing. Karena sesungguhnya kebanyakan siksa kubur berasal darinya." (HR. Ad Daruquthni).
Rasulullah juga bersabda: "Kebanyakan siksa kubur gara-gara (bekas) kencing." (HR. Al Hakim). Peringatan yang disampaikan oleh Nabi SAW bahwa siksa kubur kebanyakan disebabkan karena kencing, maka sebagai seorang muslim kita harus benar-benar menjaga kesucian diri dari najis air kencing, baik yang menempel di badan atau pakaian.
Baca Juga: Panggil Anies Baswedan, KPK: Amankan Bukti Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah BUMD DKI Jakarta
Terlalu meremehkan dan menggampangkan dalam hal kebersihan kencing menjadi sebab datangnya siksa kubur, jika ingin kencing hendaklah mencari tempat yang membuat kita tidak mudah terkena cipratan air kencing.
Suatu hari Nabi SAW berjalan melewati dua buah kuburan. Lalu beliau besabda, "Sesungguhnya keduanya sedang disiksa, mereka disiksa bukan karena dosa besar.
Yang pertama karena ia dahulu tidak menutupi dari buang air kencing (tidak menjaga diri dari percikan air kencing), sedang yang satunya karena ia dahulu berjalan melakukan namimah (adu domba)."
Kemudian Nabi SAW mengambil sebuah pelepah kurma yang basah lalu membaginya menjadi dua bagian, lalu beliau menancapkan satu pelepah pada setiap kuburan.
Baca Juga: Terbukti, Darmizal Beberkan Target KLB Demokrat: Hanya untuk Memajukan Partai yang Menurun
Baca Juga: Ini 6 Dzikir Paling Pendek Berpahala Besar, Rugi jika Tidak Diamalkan
Sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah mengapa engkau melakukannya?", Beliau menjawab, "Semoga Allah meringankan siksa keduanya selama (pelepah kurma ini) belum kering." (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits ini memberikan faedah agar selalu menjaga serta menutupi diri ketika buang air dan menjauh dari pandangan orang lain, Nabi SAW menyebutkan "Mereka disiksa bukan karena dosa besar" bayangkan bagaimana siksa dosa besar orang yang tidak shalat?.
Semoga Allah Ta'ala senantiasa menjaga kita dari segala keburukan, terutama keburukan di alam kubur berupa siksa kubur.***