Ustadz Adi Hidayat Bongkar Rahasia 1 Amalan Spesial di Bulan Syaban, Simak Penjelasannya

23 Maret 2021, 17:57 WIB
Ustad Adi Hidayat (UAH) /Youtube Berbagi Semangat

 

MANTRA SUKABUMI - Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dalam isi cermahnya mengenai amalan spesial yang ada di bulan Syaban.

Terdapat banyak amalan yang bisa dikerjakan di bulan Syaban, sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

Namun, Ustadz Adi Hidayat menganjurkan salah satu amalan yang harus dilakukan untuk menambah pahala dan aktivitas sebelum masuk pada bulan Ramadhan.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT.

Baca Juga: Rumah Rocky Gerung Disidak, Koleksi Lukisan Wanita dan Tanaman Hias Dibongkar Indy Rahmawati

Dikutip mantrasukabumi.com dari Kanal YouTube Adi Hidayat Official pada Selasa 23 Maret 2021, berikut amalan spesial di bulan Syaban yang dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat.

Nabi SAW memberikan satu isyarat bahwa sebelum masuk bulan Ramadhan maka segera cari bekal yang bisa menguatkan ruh, memberikan tenaga kepada kita, kekuatan spiritual sehingga sampai kepada Ramadhan kita bisa semangat beraktivitas.

Ustadz Adi Hidayat menceritakan keadaan zaman dahulu, orang jahiliyah selalu menjaga aktivitasnya agar tidak mudah lemah, tidak banyak tidur hingga membangun kekuatan yang luar biasa di bulan Ramadhan.

"Mereka bisa memanfaatkan siang malamnya, ada yang hatam Alquran sehari sekali, ada yang dua kali." Ujar ustadz.

Baca Juga: Dzikir Berikut ini, Jauhkan dari Siksa Neraka Mari Kita Amalkan

Setiap orang yang tidak mempunyai persiapan di bulan Syaban maka umumnya dia akan merasakan hal yang berbeda saat memasuki Ramadhan, berbeda karena tidak terbiasa melakukan aktivitas kebaikan di bulan Syaban.

"Seperti orang lemas, tidak punya air, maka lemas pula ia dalam berpuasa. Karena tidak memiliki gairah dalam kekuatannya." Sambungnya.

Diriwayatkan sahabat Usamah bin Zaid bahwa Nabi SAW saat bulan Syaban memiliki kebiasaan meningkatkan amalan dan beliau juga mencontohkan langsung pada umatnya amalan spesifik yang banyak dikerjakan Nabi SAW itu ternyata puasa.

Puasa merupakan salah satu amalan spesial dibulan Syaban yang jarang diketahui oleh orang banyak, bahkan sering dikesampingkan. Namun ternyata Nabi SAW mengistimewakan bulan Syaban.

Baca Juga: Tanggapi Rencana Impor Beras, Fadli Zon: Luar Biasa Nafsu, Benar-benar Mau Hancurkan Petani

Sementara sahabat ada yang merasa heran, karena di bulan Rajab juga Nabi SAW sudah terbiasa puasa. Bahkan di Syaban menariknya lebih banyak dari bulan Rajab sampai sahabat mengkonfirmasi kebiasaan beliau berpuasa.

Usamah bin Zaid berkata: "Wahai Rasulullah SAW, aku tidak pernah melihatmu berpuasa pada salah satu bulan sebagaimana puasamu di bulan Syaban?"

Maka Rasulullah Saw bersabda: "Karena ia adalah bulan yang dilalaikan manusia berada di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Di dalamnya bulan Syaban terdapat amalan-amalan diangkat langsung kepada Allah SWT. Dan aku suka amalanku diangkat ketika aku sedang dalam keadaan berpuasa."

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan kembali bahwa Nabi SAW mengatakan di bulan Syaban itu sebetulnya agung tidak seperti yang dibayangkan.

Baca Juga: Soal Kemunculan Dewa Kipas dan GM Irine di Podcast Deddy Corbuzier, Begini Tanggapan Pemerintah dan Swasta

Baca Juga: Rayakan Hari Air Sedunia, Anies Baswedan Resmikan SPAM Mookervart: Air Sungai yang Layak Minum

Syaban juga punya keistimewaan di antara Rajab bulan ke tujuh dan Ramadhan bulan ke sembilan, yang istimewa di bulan itu adalah amal puasa, disaat itu secara langsung dilaporkan dan diangkat kepada Allah SWT.

Allah Maha Mengetahui apa yang kita kerjakan tidak dilaporkan pun Allah sudah mengetahuinya.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Aku sangat menginginkan disaat amalku diangkat lalu disampaikan kepada Allah aku sedang dalam berpuasa."

Masyaallah Nabi yang ma'sum, yang paling taqwa, Nabi yang paling dekat dengan Allah dan Nabi mencontohkan yang tinggi-tinggi amalannya dibulan Syaban yaitu puasa.

Baca Juga: Polisi Sebut Ustadz Gondrong Pengganda Uang Gunakan Trik Sulap: Kotak itu Alat Sulap, Uangnya juga Mainan

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa di dalam puasa kita akan terjaga dalam dua hal yaitu:

1. Terbiasa menjaga amal sholeh

Dengan sudah terbiasa menjaga amal sholeh tujuannya adalah agar konsisten ditingkatkan, karena saat puasa kita akan senang membaca Alquran, sedangkan bersedekah itu sudah otomatis.

2. Menjaga diri untuk tidak beramal salah

Maka dari itu orang yang berpuasa agar terhindar dari perbuatan maksiat, minimal takut batal puasanya. Oleh karena itu orang yang puasa amalannya cenderung baik. Jika sudah baik maka disampaikan langsung kepada Allah SWT.

Nabi melaksanakan puasa di bulan Syaban dan menyampaikan salah satu rahasianya kepada umatnya yaitu diangkat amalan langsung seorang hamba kepada Allah SWT.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler