MANTRA SUKABUMI - Terdapat dua hal sederhana namun paling utama di sisi Allah SWT, yakni dua hal yang berkaitan dengan keadaan diri kita, dan masyarakat luas pada umumnya.
Umat muslim hendaknya menjalin hubungan baik dalam dua hal, yaitu hubungan dengan Allah yang utama dan hubungan dengan manusia, secara sederhana.
Rasulullah SAW mengatakan bahwa keimanan kepada Allah dan kebaikan terhadap sesama manusia menjadi kunci ibadah Keduanya merupakan amalan utama untuk meraih ridha Allah SWT.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ibunda Prabowo Subianto adalah Seorang Perawat
Dikutip mantrasukabumi.com dari kitab Nashoihul Ibad karya Syekh Muhammad Nawawi Bin Umar Al-jawi, dikemukakan oleh beliau dua hal sederhana namun paling utama, di sisi Allah, berikut kutipan-nya.
خصلتان لا شيء أفضل منهما الإيمان بالله والنفع بالمسلمين
Artinya, “Dua hal di mana tidak ada yang lebih utama dari keduanya, yaitu beriman kepada Allah dan bermanfaat kepada umat muslim”. (Nashaihul Ibad, hal 4).
Seseorang yang di pagi hari ia berniat berbuat kebaikan atas sesamanya, seperti menolong yang sedang ter zalimi, ia akan mendapatkan keistimewaan yang luar biasa di sisi Allah SWT. Sebagaimana berikut ini.
من أصبح لا ينوي الظلم على أحد غفر له ما جنى ومن أصبح ينوى نصرة المظلوم وقضاء حاجة المسلم كانت له كأجر حجة مبرورة
Artinya, “Siapa saja di pagi harinya tidak berniat zalim atas satu orang pun, niscaya diampuni baginya dosa yang telah ia kerjakan. Siapa saja yang di pagi harinya berniat
membela orang terzalimi dan memenuhi hajat umat Islam, niscaya ia mendapatkan pahala sebesar pahala haji mabrur,” (Syekh Nawawi Banten, Nashaihul Ibad: 4).
أحب العباد إلى الله تعالى أنفع الناس للناس وأفضل الأعمال إدخال السرور على قلب المؤمن يطرد عنه جوعا أو يكشف عنه
كربا أو يقضي له دينا.
Baca Juga: Media Asing Ramai Sorot Kritik Tajam Pemain Bulutangkis Indonesia kepada BWF Usai All England 2021
Artinya, “Hamba yang paling disukai Allah adalah orang yang paling bermanfaat atas orang lain. Sementara amal yang paling utama adalah memasukkan kebahagiaan
di hati orang yang beriman, serta menolak rasa lapar, membuka jalan atas kesulitannya, atau membayarkan hutangnya". (Syekh Nawawi Banten, Nashaihul Ibad: 4).
وخصلتان لا شيء أخبث منهما الشرك بالله والضر بالمسلمين
Artinya, “Dua hal di mana tidak ada yang lebih keji dari keduanya, yaitu menyekutukan Allah dan memudharatkan umat muslim”.(Syekh Nawawi Banten, Nashaihul Ibad: 4).
Rasulullah SAW memperingatkan agar umat Islam menjauhi kemusyrikan kepada Allah SWT, dan kezaliman terhadap orang lain.
Kedua hal ini merupakan perbuatan paling keji yang amat sangat dibenci oleh Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang dikutip dalam Kitab Nashaihul Ibad diatas.
Dari uraian yang telah dipaparkan di atas kita dapati kesimpulan, pertama selalu berniat karena Allah SWT dalam berbuat kebaikan atas sesama. Yang kedua jangan berbuat ke zaliman.***