Doa Orang-orang ini Sangat Mustajab dan Pasti Dikabulkan, yang Sedang Berpuasa Salah satunya

27 April 2021, 14:56 WIB
Doa Orang-orang ini Sangat Mustajab dan Pasti Dikabulkan, yang Sedang Berpuasa Salah satunya./ /Pixabay/ mohamed Hassan

MANTRA SUKABUMI - Doa adalah salah satu harapan dan permohonan yang harus dipanjatkan kepada Allah SWT serta berharap hal tersebut dikabulkannya.

Hanya saja, dalam berdoa Anda tidak akan tahu doa siapa, seperti apa, dan bagaimanapun akan di ijabah atau mustajab bahkan pasti akan dikabulkan, oleh Allah SWT.

Namun, terkait dengan doa Allah SWT dan Rasulullah SAW telah banyak menjelaskan baik dalam Alquran dan hadits terkait doa orang-orang yang sangat mustajab dan pasti dikabulkannya, salah satu contohnya yaitu orang yang sedang berpuasa.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Muak dengan Kebijakan Pemerintah, dr Tirta: Sekarang Saya Hanya Perioritaskan Keluarga, Teman dan Pegawai Saya

Menurut Alquran dan hadits beberapa golongan berikut itu termasuk golongan yang mustajab doanya.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber mengenai doa orang-orang ini sangat mustajab dan pasti diterima, yaitu sebagai berikut:

1. Anak kepada kedua orang tuanya

Pertama yaitu doa anak kepada orang tuanya, doa yang dipanjatkan seorang anak kepada orang tuanya yang sudah meninggal pasti akan dijabat oleh Allah SWT, sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Malik dari Abu Hurairah.

Dalam riwayat tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya, “Ketika anak Adam meninggal, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.”

2. Orang tua kepada anaknya

Kedua yaitu doa orang tua kepada anaknya, maka dari itu, bagi Anda yang orang tuanya masih dalam keadaan sehat, maka pintalah doanya kepada kapanpun dan dimanapun.

Sebab doa orang tua kepada anaknya sangat mustajab dan pasti diterima, terkait mustajabnya doa orangtua kepada anaknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ

Artinya, “Tiga doa yang mustajab, tak diragukan lagi di dalam ketiganya, (salah satunya) yakni doa orang tua kepada anaknya,” (HR. Ahmad).

Baca Juga: 5 Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan, Salah Satunya dapat Menghapus Dosa

4. Orang yang terzalimi

Doa yang kemempat yang mustajab dan mudah dikabulkannya yaitu yang terzalimi, sebab orang yang seperti inilah orang yang merasakan sakit teramat pedih sebab dilakukan oleh orang.

Oleh karena itu Anda harus berhati-hati dengan orang yang terzalimi, sebab doanya sangat mustajab dan mudah dikabulkan.

Dalam hal ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpesan saat mengutus Muadz ke Yaman:

وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ، فَإِنَّهَا لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حِجَابٌ

Artinya, “Takutlah terhadap doa orang yang terzalimi. Sebab, di antara doanya dengan Allah tidak ada penghalang,” (HR. Ahmad).

5. Orang yang sedang menunaikan haji dan umrah

Selanjutnya yaitu doanya orang yang sedang melaksanakan haji dan umarah, sebab orang yang sedang melakukan ini dinilai doanya sangat mustajab dan mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

Terkait doa orang yang sedang melaksanakan haji dan umrah dinilai sangat mustajab dan mudah dilabulkan, dijelaskan dalam sebuah hadits yaitu sebagai berikut:

الْغَازِي فِي سَبِيلِ اللهِ، وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ، وَفْدُ اللهِ، دَعَاهُمْ، فَأَجَابُوهُ، وَسَأَلُوهُ، فَأَعْطَاهُمْ

Artinya, “Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang sedang ibadah haji, dan orang yang sedang berumrah adalah utusan Allah. Allah memanggil mereka, kemudian mereka memenuhi panggilan itu. Sehingga jika mereka memohon kepada Allah, maka Allah akan memberinya.”

5. Musafir (yang sedang menempuh perjalanan).

Musafir yaitu orang yang sedang melaksanakan perjalanan yang sangat jauh sampai menghabiskan waktu yang sangat lama.

Akan tetapi perjalanan yang dilakukan oleh musafir yang membuat doanya mustajab dan mudah dikabulkannya, yaitu dalam perjalanan yang diridhoi oleh Allah SWT bukan perjalanan dalam kemungkaran.

Keistimewaan musafir ini sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam haditsnya:

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمُسَافِرِ

Artinya, “Tiga doa yang mustajab, tak diragukan lagi di dalam ketiganya, (salah satunya) yakni doa musafir,” (HR. Ahmad).

Baca Juga: 5 Tips Atasi Sariawan agar Puasa Tetap Lancar, Kompres Es Salah Satunya

6. Orang yang sedang berpuasa

Puasa merupakan ibadah yang yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat muslim di seluru dunia, dengan cara menahan rasa lapar, menahan hawa nafsu, dan lain-lainya dimulai sampai terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.

Orang yang berpuasa dinilai memiliki doa yang mustajab dan mudah dikabulkan apabila dalam berpuasa ya tetap menjalankan perintah Allah SWT tanpa di nodai dengan apa yang dilarangnya.

Ibnu Abi Syaibah dari Abu Hurairah meriwayatkan dalam sebuah hadits bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

الصَّائِمُ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُ

Artinya, “Orang yang berpuasa itu tidak ditolak doanya.”

7. Orang yang tidur dalam keadaan suci dan banyak berdzikir

Tidur merupakan salah satu proses untuk mengistirahatkan tubuh dimalam hari setelah bekerja keras pada siang hari.

Namun, tidur yang baik itu bukan hanya sekedar tidur dengan memejamkan mata saja, akan tetapi yang baik itu saat hendak tidur dalam keadaan suci dan banyak berdzikir.

Apabila orang melakukan tidur dengan keadaan suci dan banyak membaca Dzikri dan terbanguna untuk melaksanakan ibadah, dan orang yang melakukan hal ini doanya sangat mustajab dan mudah dikabulkan.

Dijelaskan dan sesuai dengan hadits riwayat Ahmad dari Mu ‘adz ibn Jabal. Disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَبِيتُ عَلَى ذِكْرِ اللهِ طَاهِرًا، فَيَتَعَارَّ مِنَ اللَّيْلِ فَيَسْأَلُ اللهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ

Artinya, “Tidaklah seorang Muslim tidur dalam keadaan berdzikir dan suci, kemudian terbangun di waktu malam dan memohon kebaikan dunia dan akhirat, kecuali Allah akan mengabulkan permintaannya.”

Tidak hanya hadist tersebut ternyata dijelaskan dalam hadits lain yaitu sebagai berikut;

ثَلَاثَةٌ لَا يَرُدُّ اللهُ دُعَاءَهُمُ: الذَّاكِرُ اللهَ كَثِيرًا

Artinya, “Tiga golongan yang tidak ditolak Allah doanya, (salah satunya) orang yang banyak mengingat Allah,” (HR al-Baihaqi).

Baca Juga: Sindir Pernyataan Prabowo Soal Pertahanan, Zara Zettira: ya Perjuangkan Dong, Masa Mau Nyalahin Jokowi lagi

8. Muslim yang mendoakan saudaranya

Sesama muslim itu bersaudara dan bahkan orang yang muslim harus saling menolong, saling mengingatkan dalam kebaikan dan bahkan harus saling mendoakan.

Dalam hadits yang diriwayatkan Muslim dari Abu Ad-Darda. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ، إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: وَلَكَ بِمِثْلٍ

Artinya, “Tidaklah seorang hamba Muslim mendoakan saudaranya yang ada di belakangnya kecuali malaikat berkata, ‘Engkau berhak mendapat seperti apa yang kau pinta."

9. Pemimpin yang adil

Seorang pemimpin merupakan sebuah amanta yang sangat berat sebab harus menjalankan segala sesuatu sesuai dengan syariat Islam, atau sesuai dengan undang-undang yang berlaku di suatu negara.

Tidak hanya itu seorang pemimpin juga harus berlaku adil kepada semua orang yang ia pimpinnya, sebab seorang pemimpin yang mampu berlaku adil ini akan mendapatkan pahala yang sangat banyak, tidak hanya sampai disana doanyapun akan sangat mustajab dan mudah dikabulkan.

Sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

وَالْإِمَامُ الْمُقْسِطُ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُ

Artinya, “Pemimpin yang adil itu tidak ditolak doanya.”

Baca Juga: Waspada! Varian Baru Mutasi Covid-19 Asal India Sudah Masuk Indonesia, ini Kata Menkes

10. Orang yang sedang berperang di jalan Allah SWT

Orang yang sedang berjuang dijalan Allah SWT, merupakan sesuatu yang sangat mulya dihadapannya, tidak hanya itu orang yang sedang berjihad, doanya sangat mustajab dan mudah dikabulkan olehnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Najah dari Ibnu Umar :

الْغَازِي فِي سَبِيلِ اللهِ، وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ، وَفْدُ اللهِ، دَعَاهُمْ، فَأَجَابُوهُ، وَسَأَلُوهُ، فَأَعْطَاهُمْ

Artinya, “Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang sedang ibadah haji, dan orang yang sedang berumrah adalah utusan Allah. Allah memanggil mereka, kemudian mereka memenuhi panggilan itu. Sehingga jika mereka memohon kepada Allah, maka Allah akan memberinya.”

Nah, itulah orang-orang yang doanya sangat mustajab dan mudah dikabulkan oleh Allah SWT.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler