Niat Puasa Syawal, Tata Cara Pelaksanaan serta Keutamaannya

8 Mei 2021, 03:10 WIB
Ilustrasi niat puasa, tata cara hingga keutamaan puasa di awal Syawal /Pexels/Pexels/ Khats Cassim

MANTRA SUKABUMI - Puasa Syawal adalah puasa sunah yang dilakukan satu hari setelah bulan Ramadhan.

Puasa Syawal ini dapat dilaksanakan pada tanggal dua bulan Syawal atau esok hari setelah pelaksanaan Idul Fitri.

Dalam pelaksanaan puasa Syawal sama halnya dengan pelaksanaan puasa pada umunya baik yang wajib maupun sunah.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Positif, Sebulan Usia Pernikahan Aurel Hermansyah Dinyatakan Hamil, Atta Halilintar: Gol

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut niat, tata cara dan keutamaan puasa syawal.

1. Niat awal puasa syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT"

2. Niat harian puasa syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT".

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Sholat Subuh di Wilayah Sukabumi 26 Ramadhan 1442 H Hari Sabtu 8 Mei 2021

3. Niat puasa qodho Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT

4. Bacaan saat buka puasa

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah

Artinya: Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.

Baca Juga: BPUM UMKM Rp1,2 Cair Lagi, Segera Cek di Link Berikut

5. Tata cara Puasa Syawal

Puasa syawal sama halnya dengan melaksanakan puasa Ramadan dan puasa sunnah lainnya.

Seperti puasa pada umumnya pada puasa syawal juga  diharuskan menahan diri dari makan, minum, serta hal-hal yang dapat membatalkan puasa, mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

Puasa syawal apakah harus dikerjakan 6 hari secara berurutan atau tidak?.

Imam Nawawi dalam Syarh Muslim mengatakan, Para ulama madzhab Syafi’i mengatakan bahwa paling afdhol (utama) melakukan puasa syawal secara berturut-turut (sehari) setelah shalat ‘Idul Fithri. 

Namun jika tidak berurutan atau diakhirkan hingga akhir Syawal maka seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa syawal setelah sebelumnya melakukan puasa Ramadan.

Baca Juga: Disela Kunjungannya ke Balai Kota, Anies Baswedan Tanya AHY: Bro Masih Ada Tukang Begal Gak?

Oleh karena itu, seseorang boleh saja jika ingin berpuasa tiga hari, empat hari, lima hari, misalnya, setelah Idul ftri, baik secara berturut-turut ataupun tidak, karena puasa sunnah ini ada kelonggaran. 

Namun, apabila seseorang berpuasa syawal hingga lewat bulan Syawal karena bermalas-malasan maka dia tidak akan mendapatkan ganjaran puasa syawal.

6. Keutamaan puasa Syawal

Umat islam yang mengamalkan puasa Syawal akan diberikan pahala seolah-olah berpuasa satu tahun penuh, sebagaimana yang sabda Nabi Muhammad SAW:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: Barangsiapa yang berpuasa Ramadan, kemudian ia ikuti dengan berpuasa enam hari di bulan syawal. Ia akan mendapat pahala seperti puasa setahun penuh. (HR Muslim).***

 

Editor: Fauzan Evan

Tags

Terkini

Terpopuler