Tata Cara Melaksanakan Sholat Gerhana Bulan Total dan Macam-macam Keutamaannya

25 Mei 2021, 04:30 WIB
Ilustrasi Tata Cara Melaksanakan Sholat Gerhana Bulan Total dan Macam-macam Keutamaannya. /*/Freepik/rawpixel.com//Freepik/rawpixel.com

 

MANTRA SUKABUMI - Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Muslim untuk melaksanakan sholat gerhana, saat fenomena gerhana bulan total ataupun matahari datang.

Pada Rabu, 26 Mei 2021 mendatang, Gerhana Bulan Total (GBT) kembali menghiasi langit Indonesia dan menjadi momen yang tepat untuk menunaikan sholat gerhana.

Berikut ini adalah tata cara menunaikan sholat gerhana saat Gerhana Bulan Total pada 26 Mei mendatang, lengkap dengan macam-macam keutamaannya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Reshuffle Kabinet Lagi, Berikut Nama dan Jabatan Menteri yang Baru

Dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW pernah bersabda:

فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَافْزَعُوا إِلَى الصَّلاَةِ

Artinya: "Jika kalian melihat gerhana tersebut (matahari atau bulan), maka bersegeralah untuk melaksanakan shalat." (HR.Bukhari).

Seperti diketahui, sholat gerhana bulan dilakukan sama sepertti pada saat sholat Idul Fitri dan Idul Adha.

Maka dari itu, sholat gerhana pada umumnya akan diakhiri dengan khutbah yang akan dibacakan oleh Khatib.

Tetapi, setiap rakaat sholat gerhana dilakukan dua kali rukuk yang bisa dilakukan secara munfarid (sendiri) atau berjamaah.

Baca Juga: BCL Pamer Video saat Olahraga Gym, Penampilan dan Masker Jadi Sorotan Netizen

Sedangkan untuk khutbah setelah sholat gerhana, tidak dianjurkan untuk melantunkan takbir khutbah saat sholat Idul Fitri.

Berikut adalah tata cara melaksanakan sholat gerhana bulan, saat fenomena Gerhana Bulan Total pada 26 Mei mendatang.

1. Berniat di dalam hati

2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa

3. Membaca do'a iftitah, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang lain sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih).

4. Kemudian ruku’

5. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal)

6. Setelah i'tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat lain. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.

Baca Juga: Buruh akan Boikot Indomaret Imbas dari Polemik THR, Neno Warisman: yuk Kita Ikutan

7. Kemudian ruku' kembali (ruku' kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku' sebelumnya

8. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal)

9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku', lalu duduk di antara dua sujud, kemudian sujud kembali.

Selain itu, terdapat juga keutamaan melaksanakan sholat gerhana, seperti yang berikut ini:

1. Pembuktian Keimanan

Sebagai seseorang yang beriman, tentunya sudah menjadi kewajiban untuk menjalankan ibadah dalam upaya membuktikan keimanannya kepada Sang Pencipta.

Salah satu bentuk keimanan yang bisa ditunjukkan adalah mempercayai segala hal yang terjadi di muka bumi, terjadi karena kehendak Allah SWT.

Temasuk fenomena Gerhana Bulan Total, menunaikan sholat gerhana bisa menjadi upaya pembuktian keimanan kepada Allah SWT.

Baca Juga: Ribuan Bom Israel Ditemukan Gagal Meledak di Palestina, Hilmi Firdausi: Pertolongan Allah Itu Sungguh Nyata

2. Kepercayaan akan Kekuasaan Allah

Dalam salah satu riwayat, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, jika fenomena gerhana terjadi untuk menankuti-nakuti manusia agar beriman kepada Allah SWT.

Bagi orang-orang yang beriman, tentunya percaya bahwa fenomena gerhana bulan ataupun matahari adalah kekuasaan yang dimiliki oleh Sang Pencipta.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler