Khutbah Shalat Jumat, Dzulhijjah Bulan Keteladanan Nabi Ibrahim

12 Juli 2021, 05:56 WIB
Khutbah Shalat Jumat, Dzulhijjah Bulan Keteladanan Nabi Ibrahim /Unsplash/Muhammad Adil

MANTRA SUKABUMI - Teks Khutbah shalat jumat minggu ini adalah menerangkan bulan dzulhijjah.

Karena bulan dzulhijjah merupakan bulan keteladanan bagi Nabi Ibrahim.

Dikutip mantrasukabumi.com dari laman resmi nu.or.id pada 12 Juli 2021.

Baca Juga: Khutbah Shalat Jumat, 3 Macam Bentuk Sabar

Khutbah I

الحمد لله على نعمه في هذا الشهر العظيم، شهر ذي الحجة للتقرب إلى الله الكريم أحمده حمدا يفوق حمد الحامدين واستعينه أنه خير المعين وأتوكل عليه برزقه أنه ثقة المتوكلين. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله المجتبى وسيد الورى رحمة للعالمين. اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين وسلم تسليما كثيرا...أما بعد

فيا عباد الله أوصيكم ونفسي بتقوى الله, فقد فاز المتقون قال الله تعالى فى كتابه الكريم ومن يعظم شعائر الله فإنها من تقوى القلوب

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,
Terlebih dahulu mari kita bersyukur ke hadirat Allah subhanahu wata'ala atas taufiq, hidayah, inayah, dan riayah-Nya.

Alhamdulillah hingga kini kita masih bisa menikmati hadirnya Idul Adha.

Sedang di jauh sana saudara-saudara kita yang datang dari berbagai belahan bumi tengah melaksanakan rangkaian amaliyah ibadah haji, baik rukun-rukun haji maupun amaliyah haji yang diwajibkan dan yang disunnahkan.

Baca Juga: Khutbah Shalat Jumat, 4 Pelajaran Dibalik Protokol Kesehatan

Selanjutnya mari berupaya meningkatkan takwa kepada Allah. Dalam arti menaati perintah-perintah Allah dan menjauhi larangannya.

Sesungguhnya takwa itu pesan Allah kepada seluruh umat manusia sepanjang zaman, dari waktu ke waktu, umat berganti umat, kurun berganti kurun sejak manusia diciptakan.

Karenanya, Allah mengutus para rasul sebagai contoh dan teladan ketakwaan dan kesalehan. Allah juga memberi mereka kemaksuman, dan sifat shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah.

Dan Allah turunkan kitab-kitab kepada mereka sebagai panduan hidup dan kehidupan umatnya yang bertakwa.

Jamaah Jumat rahimakumullah, Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir menerangkan bahwa Allah menurunkan 313 rasul dan 124 ribu nabi.

Di antara para rasul yang dijadikan teladan adalah Nabi Ibrahim 'alaihissalam. Dalam menyongsong Idul Adha ini sangat penting kita ingat, kita sebut, dan kita renungkan kembali kisah beliau kemudian kita teladani.

Selain sebagai nabi pilihan yang mendapat gelar khalilullah (kekasih Allah), Nabi Ibrahim juga disebut Abul Anbiya (bapak dari para Nabi).

karena nabi-nabi sesudah beliau adalah dari dzuriyah-nya (keturunannya) nabi-nabi Bani Israil Nabi Ishaq, Yaqub, Yusuf, Syuaib, Harun, Musa, sampai Nabi Isa 'alaihissalam.

Dan demikian juga junjungan nabi kita Muhammad bin Abdullah, bin Abdul Muthalib, bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab, bin Murrah bin Ka'ab, bin Luay, bin Ghalib, bin Fihr, (Fihri dilaqobi Quraisy) bin Malik bin Nadhr, bin Kinanah bin Khuzaimah, bin Mudrikah bin Ilyas, bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin `Adnan bin Nabi Ismail bin Ibrahim AS.

Baca Juga: Khutbah Shalat Idul Adha di Rumah: Teladan Ikhtiar dan Tawakal Nabi Ibrahim bagi Keluarga 

Ibrahim as oleh Yahudi diklaim sebagai Yahudi, oleh kaum Nasrani diklaim sebagai pengikut Nasrani, dan kaum musyrikin mengklaim bahwa mereka mengikuti millah Ibrahim.

Untuk menolak anggapan mereka Allah turunkan ayat kepada Nabi Muhammad saw yang bunyinya:

مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلَٰكِنْ كَانَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

"Ibrahim bukanlah Yahudi dan bukanlah Nasrani akan tetapi dia adalah yang bersih dan muslim dan dia bukan orang yang menyekutukan Allah" (QS. Ali Imran: 67).

Bahkan Allah sendiri memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw, agar beliau senantiasa mengenang jasa-jasa Nabi Ibrahim as.

Agar kita semua sebagai umat Muhammad tidak pernah melupakan keteladanan dan jasa Nabi Ibrahim as. dalam berbagai hal di antaranya:

Pertama Keteladanan dan keberaniannya ketika ingin mereformasi merubah masyarakatnya dan penguasanya dari penyembahan kepada materi, benda dan berhala-berhala kepada mengesakan Allah SWT.

kalimat tauhid/kalimatul ikhlas laa ilaaha illallah bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Terlebih dahulu Ibrahim As.

Menyampaikannya kepada ayahnya, dengan bahasa yang santun beliau sampaikan pemahaman. Sebagaimana telah dikisahkan dalam Al-Quran:

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَّبِيًّا إِذْ قَالَ لِأَبِيهِ يَا أَبَتِ لِمَ تَعْبُدُ مَا لا يَسْمَعُ وَلا يُبْصِرُ وَلا يُغْنِي عَنكَ شَيْئًا يَا أَبَتِ إِنِّي قَدْ جَاءَنِي مِنَ الْعِلْمِ مَا لَمْ يَأْتِكَ فَاتَّبِعْنِي أَهْدِكَ صِرَاطًا سَوِيًّا يَا أَبَتِ لا تَعْبُدِ الشَّيْطَانَ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلرَّحْمَنِ عَصِيًّا يَا أَبَتِ إِنِّي أَخَافُ أَن يَمَسَّكَ عَذَابٌ مِّنَ الرَّحْمَن فَتَكُونَ لِلشَّيْطَانِ وَلِيًّا قَالَ أَرَاغِبٌ أَنتَ عَنْ آلِهَتِي يَا إِبْرَاهِيمُ لَئِن لَّمْ تَنتَهِ لَأَرْجُمَنَّكَ وَاهْجُرْنِي مَلِيًّا قَالَ سَلامٌ عَلَيْكَ سَأَسْتَغْفِرُ لَكَ رَبِّي إِنَّهُ كَانَ بِي حَفِيًّا

"Dan ingatlah dalam kitab Ibrahim sesungguhnya dia adalah orang yang benar lagi seorang nabi,

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru, 9 Juli 2021 Tentang Kematian: Siapkan Diri Kita

ingatlah ketika ia berkata kepada ayahnya wahai ayahku kenapa engkau menyembah apa-apa yang tidak bisa mendengar dan tidak bisa melihat ?

wahai ayahku sesungguhnya telah sampai kepadaku wahyu, apa-apa yang tidak diberikan kepadamu,

maka ikutilah aku aku tunjukkan jalan yang lurus, wahai ayahku janganlah engkau menyembah setan sesungguhnya setan itu bermaksiat kepada Allah.

Wahai ayahku sesungguhnya aku takut azab Allah akan menimpamu sehingga setan menjadi temanmu.

Lalu ayah Ibrahim berkata kepada Ibrahim, Hai Ibrahim apakah engkau membenci tuhan- tuhanku?

Sungguh jika engkau tidak berhenti membenci tuhan-tuhanku sungguh aku akan merajam mu dan pergilah segera dariku.

Ibrahim berkata semoga engkau selamat dan aku akan mendoakan untukmu agar Allah Tuhanku mengampunimu sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku".(QS Maryam 41-47).

Jamaah Jumat yang berbahagia, Kedua Ketaatanya menjalankan perintah Allah swt. Untuk menyembelih Ismail as.

Putra tercinta yang didamba-dambakan dalam doanya: Robbi hab lii minasshalihin. Ketaatan Ibrahim itu diabadikan oleh Allah dalam al-Qur'an.

فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ *وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ *قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ *إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلاء الْمُبِينُ *وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الآخرين سَلاَمٌ على إِبْرَاهِيمَ كَذَلِكَ نَجْزِي المحسنين

"Wahai Ibrahim engkau telah membenarkan perintahKu melalui mimpimu Sesungguhnya dengan demikian akan membalas orang-orang yang berbuat baik.

sesungguhnya ini adalah ujian yang nyata dan kami tebus ismail dengan sembelihan hewan kurban yang besar.

Baca Juga: Teks Khutbah Sholat Jumat, Vaksin dan Ikhtiar Menjaga Kesehatan Diri, Keluarga dan Negara 

Dan kami jadikan teladan untuk orang-orang yang sesudahnya, keselamatan untuk Nabi Ibrahim, demikianlah kami membalas orang-orang yang berbuat baik".(QS As-shaffat 103-110).

Ketiga, Keteladanan Ibrahim as. ketika diperintah Allah swt agar merekonstruksi kembali ka'bah Baitullah yang pertama dibangun di muka bumi.

Nabi Ibrahim bersama Ismail membangun kembali ka'bah sesuai dengan petunjuk Allah, dan sesudah selesai membangun Allah perintahkan Ibrahim agar memanggil umat manusia untuk berhaji.

Hingga kini ibadah Haji merupakan sebuah muktamar internasional yang mempertemukan umat muslim sejagad raya dari berbagai ras, suku dan bangsa dengan berbagai macam bahasa.

Ibrahim tidak hanya membangun ka'bah tetapi juga memperkokoh konsep tata kota dan tata niaga di Mekkah dengan disertai do'a.

sehingga negeri yang yang tandus, kering dan tidak ada tanaman menjadi negeri yang aman, penduduknya terdiri dari orang-orang yang beriman bertakwa mendirikan shalat dan dijauhkan dari penghambaan terhadap berhala-berhala.

Selain itu Makkah menjadi negeri yang yang menarik mempesona banyak dikunjungi manusia.

Bahkan Makkah menjadi negeri yang penduduknya diberi kecukupan rezeki.dari buah-buahan walaupun bumi Makkah sangatlah tandus dan kering.

رَبِّ اجْعَلْ هذا بَلَداً ءامِناً وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَراتِ مَنْ ءامَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ

"Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian."

Baca Juga: Khutbah Shalat Idul Adha Dilaksanakan Satu Kali atau Dua Kali, Berikut Penjelasan para Ulama

Demikianlah kita sebagai muslim harus meneladani kemuliaan Nabi Ibrahim as yang selalu taat kepada-Nya dan sabar atas berbagai cobaan-Nya.

اللهم ربنا اصرف عنا عذاب جهنم إن عذابها كان غراما, إنها سائت مستقرومقاما, ربنا هب لنا من أزواجنا وذرياتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين إماما, بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

 Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ

.*** 

 

Editor: Robi Maulana

Sumber: nu.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler