MANTRA SUKABUMI - Umat Islam khususnya di Indonesia sudah mulai memasuki awal bulan Dzulhijjah.
Terdapat beberapa adab dan amalan di bulan Dzulhijjah yang bisa anda amalkan agar mendapat keberkahan.
Para ulama telah memberikan anjuran kepada kita khususnya umat muslim, sedikitnya ada 5 adab dan amalan di bulan Dzulhijjah yang bisa diamalkan, salah satunya meminta maaf kepada kedua orang tua dan semua orang.
Baca Juga: Amalan yang Dianjurkan di Sepuluh Awal Dzulhijjah, Dzikir Salah Satunya
Seperti dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut 5 adab dan amalan bulan Dzulhijjah yang bisa diamalkan agar mendapat keberkahan, diantara:
1. Meminta Maaf Kepada Kedua Orang Tua dan Semua Orang
Hal paling penting yang kurang diperhatikan banyak umat adalah meminta maaf kepada orang tua atas kesalahannya selama setahun lalu.
Mengingat ridho Allah juga bergantung pada ridho kedua orang tua sehingga Anda harus mengejar dan memanfaatkan nilai positif.
Tidak hanya di hari idul fitri saja, Anda bahkan dianjurkan untuk meminta maaf setelah berbuat salah.
Sudah sewajibnya Anda juga memanjatkan doa untuk orang tua Anda agar senantiasa dalam perlindungan-Nya.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Rahasia Amalan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Simak Penjelasannya
Terutama jika kesalahan tersebut Anda lakukan kepada kedua orang tua, baik disengaja maupun tidak disengaja.
Sebaiknya Anda merendahkan diri kepada mereka dan tidak bersikap terlalu percaya diri bahwa Anda tidak merasa memiliki kesalahan.
Selain orang tua, Anda juga dianjurkan untuk meminta maaf kepada kerabat, rekan, sahabat, dan semua orang juga Anda mintai permohonan saling memaafkan.
2. Memperbaiki Amalan dan Ibadah
Saat bulan Dzulhijjah adalah waktu yang tepat bagi Anda untuk semakin memperbaiki diri berkaitan dengan amalan dan ibadah selama setahun.
Meskipun sebaiknya bisa dilakukan pada akhir tahun saja, tetapi di waktu tersebut juga memiliki keistimewaan. Anda dapat mencari hal istimewa dengan berdoa dan berpuasa.
Niat untuk memperbaiki amalan dan ibadah di tahun baru yang akan datang juga harus diiringi dengan usaha yang nyata.
Baca Juga: Bolehkah Puasa Qadha Ramadhan dan Dzulhijjah Dibarengi? Simak Penjelasannya Berikut ini
3. Meluruskan Niat yang Baik
Adab selanjutnya yakni meluruskan segala niat, ini penting khususnya ketika Anda secara tidak sengaja hadir di tengah-tengah keberlangsungan sebuah tradisi.
Luruskan bahwa niat Anda untuk mengikuti tradisi bukan sebagai hal untuk menduakan Allah atau melakukan larangan-Nya.
Tetapi luruskan niat bahwa tradisi tersebut sebagai budaya lokal yang menjadi ciri khas dan sebuah hiburan untuk menyenangkan sesama.
Selain itu, Anda juga dapat mempercayai bahwa bentuk rasa syukur kepada Allah yang dipanjatkan setiap orang berbeda-beda.
Anda bisa mengekspresikannya melalui tradisi tanpa melawan keyakinan bahwa hanya ada satu Tuhan yang berkuasa atas segala hal di diri Anda yaitu Allah.
Sedekah juga dianjurkan sebagai cara agar tradisi memiliki dampak dan nilai positif di mata Islam.
Baca Juga: Hukum Puasa Qadha Ramadhan Digabung dengan Puasa Dzulhijjah, Simak Penjelasannya
4. Menyadari dan Bertaubat Atas Segala Dosa Selama Setahun Lalu
Sangat jarang seseorang yang mampu mengakui atas kesadarannya dalam melakukan sebuah kesalahan atau dosa.
Adab yang baik untuk dilakukan di bulan Dzulhijjah adalah merenungi semua perbuatan buruk Anda di masa lalu serta berniat untuk berserah diri.
Adab ini sangat bernilai positif, dan Allah juga akan senang jika Anda benar-benar berniat dan berusaha untuk taubat.
5. Beramal Shaleh
Di awal atau diakhir bulan Dzulhijjah tahun dalam menyambut tahun baru Hijriah juga bisa dirayakan dengan beramal shaleh.
Misalnya beribadah menunaikan berbagai sholat Sunnah secara tekun, rajin mengaji, shalat berjamaah, dan bersedekah.
Diakhir tahun adalah waktu yang tepat bagi Anda untuk memperoleh keistimewaan tahun Hijriah sehingga bersedekahlah lewat hal sekecil apapun.
Anda harus tahu bahwa bersedekah bisa dilakukan lewat berbagai hal, tidak hanya melalui hal bersifat materiil saja. Anda bisa memperbanyak senyuman, menolong orang yang kesusahan, menyenangkan hati seseorang, dan sebagainya.***