Doa dan Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Milik Sendiri dan Orang Lain, Lengkap Sesuai Anjuran Islam

20 Juli 2021, 06:39 WIB
Doa dan Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Milik Sendiri dan Orang Lain, Lengkap Sesuai Anjuran Islam /ANTARA/Prasetia Fauzani

MANTRA SUKABUMI - Inilah bacaan doa dan tata cara menyembelih hewan kurban milik sendiri dan orang lain sesuai anjuran islam.

Umat islam dianjurkan untuk mengetahui tata cara menyembelih hewan kurban disertai doa baik milik sendiri atau orang lain.

Maka dari itu simak doa dan tata cara menyembelih hewan kurban untuk sendiri dan orang lain lengkap tulisan arab, latin dan terjemah.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Selasa 20 Juli 2021 berikut ini bacaan doa dan tata cara menyembelih hewan kurban.

Menyembelih hewan kurban sendiri merupakan ibadah yang dianjurkan bagi orang yang mampu untuk melaksanakannya.

Sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam Surat Al-Kautsar ayat 1-3,

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (١)فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (٢) إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ(٣)
Artinya : "(1) Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. (2) Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.(3)Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)."

Maka berkurbanlah bagi orang yang memiliki rezeki lebih sebagai bukti ketaatan kita kepada Allah SWT.

Baca Juga: 23 Ucapan Penuh Makna Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 H Sangat Baik Disampaikan untuk Orang Tercinta

Adapun doa menyembelih hewan kurban untuk orang lain dan milik sendiri terdapat dalam artikel.

Selain doa menyembelih hewan kurban untuk orang lain dan milik sendiri, kami juga menyediakan tata caranya sesuai syariat Islam.


Doa Menyembelih Hewan kurban untuk orang lain:
بِسْمِ اللهِ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُمَّ هَذَا عَنْ فُلَانٍ

Bismillahi wallahu Akbar, Allahumma hadza ‘an fulan (sebutkan nama pemiliknya)

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah ini dari si fulan (sebutkan nama pemiliknya)”

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 20 Juli 2021: Andin Cemburu Buta, Katrin Buat Rumah Tangga Al Hancur

Atau bisa juga menggunakan lafal seperti ini,

بِسْمِ اللهِ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ فُلاَنٍ وَآلِ فُلَانٍ

Bismillahi wallahu Akbar, Allahumma taqabbal min fulan (sebutkan nama pemiliknya) wa aali fulan (sebutkan nama pemiliknya)

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah terimalah (Kurban ini) dari fulan (sebutkan nama pemiliknya) dan keluarga fulan (sebutkan nama miliknya).”

Doa Menyembelih Hewan kurban Milik Sendiri,

بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ إِنَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ

Bismillahi wallahu Akbar, Allahumma inna hadza minka wa laka.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah, sesungguhnya (sembelihan) ini dari-Mu dan untuk-Mu.”

Atau bisa juga dengan lafal seperti ini,

بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ هَذَا عَنِّي وَعَنْ أَهْلِ بَيْتِي

Bismillahi wallahu Akbar, Allahumma hadza ‘Anni wa ‘an Ahli Baiti.

Artinya:"Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah, ini dari hamba dan dari keluarga hamba.”

Adapun tata cara penyembelihannya sebagai berikut:

Bagi para shohibul kurban (orang yang berkurban), dianjurkan untuk memahami aturan serta tata cara menyembelih hewan kurban yang baik dan benar agar dapat mengambil hikmah dari hewan kurban tersebut.

Menyebut nama Allah

Artinya:“Dan janganlah kamu sekalian memakan daging binatang-binatang yang tidak disebut Nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan.” (QS. Al An’am ayat 121)

Membaca Sholawat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Allahumma shalli ala sayyidina muhammad, wa ala ali sayyidina muhammad.”

Menghadap ke arah kiblat (bagi hewan yang disembelih dan orang yang menyembelih).

Robohkan dengan perlahan hewan kurban ke sisi kiri dengan bagian kepala menghadap ke arah kiblat. Saat merobohkan hewan yang akan disembelih, harus dengan cara yang baik, tidak kasar, tidak dibanting, tidak diinjak, tidak ditarik ekor atau kepalanya.

Kemudian, orang yang menyembelih kurban (dzabih) dianjurkan agar menginjakkan kaki di bagian samping hewan.Para ulama menganjurkan agar membiarkan kaki kanan hewan bergerak.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 20 Juli 2021: Hubungan Angga dan Al Rusak Karena Katrin

Artinya: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkurban dengan dua domba yang berwarna putih yang ada hitamnya, dan bertanduk, beliau menyembelihnya dengan tangannya, menyebut nama Allah dan bertakbir, dan meletakkan kakinya di bagian samping kambing.” (HR. al-Bukhari, 5558 dan Muslim, 1966 )

Membaca Takbir sebanyak 3 kali bersama-sama.

“Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, walillaahil hamd.”

Setelah membaca ‘Bismillah Allahu Akbar’, penyembelih hewan kurban dibolehkan membaca salah satu di antara bacaan berikut ini:

a. “Hadza minka wa laka.”(HR. Abu Dawud 2795)

b. “Hadza minka wa laka ‘anniatau ‘an fulan (sebutkan nama orang yang berkurban/shohibul kurban)”. Bacaan ini berlaku jika orang yang menyembelih bukan shohibul kurban.

c. Berdoa agar Allah menerima kurban dengan doa, “Allahumma taqabbal minni atau min fulan (sebutkan nama shohibul kurban).”

d. Doa menyembelih hewan kurban sesuai sunnah: “Allahumma haadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minnii ya kariim.”(Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini, aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya, Wahai Tuhan Maha Pemurah, terimalah taqarrubku)

Catatan: Tidak ada do’a khusus yang panjang bagi shohibul kurban ketika hendak menyembelih hewan kurbannya sendiri.

Tidak memperlihatkan alat potong pada hewan kurban.

Menggunakan pisau yang tajamagar tidak menyakiti hewan kurban.

Baca Juga: 23 Ucapan Penuh Makna Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 H Sangat Baik Disampaikan untuk Orang Tercinta

Syarat sah penyembelihan hewan kurban harus memutus tiga saluran di leher bagian depan (posisinya di sisi bawah jakun), meliputi; saluran pernapasan atau hulqum, saluran makanan atau mari’, dua pembuluh darah atau wadajaain (dua otot yang ada di samping kanan dan kiri).

Setelah disembelih, hewan kurban tidak boleh diproses lebih lanjut, tidak boleh diikuti, serta tidak boleh dipotong ekornya, kakinya dan kepalanya, kecuali diyakini telah mati dengan sempurna.

“Dari Abu Waaqid Al Laitsy radhiyallahu ‘anha, beliau berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda: ‘Bagian apa saja yang dipotong dari hewan ketika hewannya masih hidup, maka ia adalah bangkai’.” (Hadits Riwayat Abu Dawud dan At Tirmidziy)

Lalu, gantung hewan kurban menggunakan tali yang kuatdi tiang pancang atau pengait secara terbalik dengan kepala mengarah ke bawah.

Darah pun akan mengalir keluar dengan lancar untuk mempermudah proses pembagian daging kurban.

Ikat bagian usus dan anussupaya isi lambung dan usus tidak mengotori daging kurban.

Tata cara penyembelihan hewan kurban diteruskan dengan proses pengulitan, dimulai dengan membuat sayatan di tengah sepanjang kulit dada dan perut hingga kaki tengah.

Selesai pengulitan, dilanjutkan dengan membersihkan sisa kotoran di saluran makanan. Pastikan semuanya benar-benar bersih supaya usus dan lambung tidak robek terkena pisau.

Lalu, ambillah bagian dalamnyaseperti hati, ginjal, lambung, usus, paru, limpa, jantung, dan esofagus.

Tempatkan daging hewan kurban yang sudah dipotongrata ke kantong plastik atau wadah, sebelum dibagi kepada orang yang berhak menerima daging kurban.

Bersihkan sisa penyembelihandan buang limbah ke tempat sampah dengan cara membungkus menggunakan plastik atau karung.

Demikianlah tata cara dalam dalam menyebelih hewan kurban sesuai syariat islam.

Jika tidak bisa melakukan sendiri, mengamanahkan hewan kurban kepada lembaga yang terpercaya akan lebih baik hasilnya.***

Editor: Ajeng R H

Tags

Terkini

Terpopuler