MANTRA SUKABUMI - Isi kandungan surat an nasr menjelaskan tentang peristiwa futuh-Nya Mekah pada saat itu.
Diketahui, surat an nasr adalah surat yang ke 110, berisi 3 ayat (1-3), terdapat pada Juz 30 atau Juz Amma.
Selain itu, isi kandungan daripada surat an nasr ini menjelaskan tentang pertolongan Allah pasti datang dan Islam akan memperoleh kemenangan.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
Surat An Nasr diturunkan ketika perang pembebasan kota mekah atau biasa disebut dengan futuh mekah.
Berikut ini adalah bacaan surat an nasr yang dikutip mantrasukabumi.com dari quran.kemenag sebagai berikut:
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ
Idzaa jaa-a nashrulloohi wal fath
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا
Waro-aitan naasa yadkhuluuna fii diinillaahi afwaajaa
Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا
Fasabbih bihamdi robbika wastaghfirhu innahuu kaana tawwaabaa
Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat
Isi kandungan surat an nasr ayat 1-5:
1. Surat An Nasr berisi kabar gembira bahwa Allah akan memberikan pertolongan dan kemenangan kepada Rasulullah, secara khusus dengan pembebasan kota Makkah (Fathu Makkah).
2. Surat An Nasr berisi kabar gembira bahwa manusia akan berbondong-bondong masuk agama Islam. Dan ini terbukti setelah Fathu Makkah, penduduk Makkah dan penduduk Arab berbondong-bondong memeluk Islam.
3. Surat ini merupakan salah satu mukjizat dan bukti kebenaran Al Quran karena apa yang dinyatakan Al Quran benar-benar terjadi. Yakni terjadinya Fathu Makkah dan manusia berbondong-bondong masuk Islam.
4. Surat An Nasr memberikan arahan untuk menisbatkan kemenangan kepada Allah. Bahwa kemenangan adalah pertolongan dari Allah dan harus diikuti dengan memperbanyak tasbih, tahmid dan istighfar.
5. Surat An Nasr memberikan arahan untuk tidak sombong dan berbangga diri dengan kemenangan. Justru harus memperbanyak syukur dan memohon ampun jika selama perjuangan ada kesalahan dan jika saat kemenangan tiba muncul perasaan yang tidak tepat dalam jiwa.
6. Surat ini menunjukkan dekatnya ajal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sebagaimana beliau kabarkan kepada Fatimah radhiyallahu ‘anha. Juga sebagaimana yang dipahami oleh Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu dan sahabat ahli tafsir lainnya.***