Gus Baha Ungkap Doa Abu Jahal Saat Akan Perang Badar Melawan Nabi Muhammad: Dia Juru Kunci Kabah

17 Agustus 2021, 20:49 WIB
Gus Baha ungkap doa Abu Jahal yamg merupakan juru kunci Kabah saat akan perang badar melawan Nabi Muhammad /Tangkap layar Youtube.com/Najwa Shihab/Tangkap layar Youtube/Najwa Shihab

MANTRA SUKABUMI - Salah satu murid kesayangan KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen yang dikenal dengan sebutan Gus Baha mengungkap doa Abu Jahal.

Doa tersebut menurut pemilik nama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim dibaca Abu Jahal saat akan perang badar melawan Rasulullah.

Gus Baha bahkan mengatakan jika Islam bisa besar seperti saat ini salah satunya berkah doa Abu Jahal yang juga merupakan juru kunci kabah hingga Multazam.

Baca Juga: Murid Mbah Moen Sebut Islam Bisa Besar Seperti Ini Karena Berkah Doa Abu Jahal, Gus Baha: Ia Religius

Baca Juga: Alvin Faiz Mendadak Mundur dari Pesantren dan Yayasan Azzikra Milik Ustadz Arifin Ilham, Simak Alasannya

Abu Jahal merupakan salah satu paman Nabi Muhammad yang memusuhi Rasulullah dan agama Islam yang dibawanya.

Gus Baha menyebutkan jika Abu Jahal berdoa kepada Allah sesaat akan pergi berperang pada perang badar ia berdoa kepada Allah.

"Kamu harus ikhlas, karena sejarahnya memang begitu. Abu Jahal itu religius maka sebutannya Abul Hakam," kata Gus Baha dalam ceramahnya yang diunggah kanal YouTube Santri Gayeng pada Senin, 16 Agustus 2021.

Namun menurut Gus Baha, karena orang Islam kesal dengan sifatnya, maka kemudian disebutlah Abu Jahal atau Bapak Kebodohan.

"Abu Jahal itu, ketika akan perang badar itu menjaga ka'bah, karena dia itu juru kunci, makanya menjaga ka'bah sampai Multazam, dan kiswah ka'bah itu dipegang," beber Gus Baha.

Saat akan perang badar itulah Abu Jahal kemudian berdoa kepada Allah tang terdengar oleh semua orang.

Baca Juga: Susul Soekarno, Puan Maharani Bacakan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia: 76 Lalu Kakek Saya

"Ya Allah, besok kita perang sama Muhammad. Siapa yang salah dan memutus rahim, dan punya agama yang tidak kita kenal atau membuat yang aneh-aneh, maka besok harus Engkau matikan atau kalahkan. Dia bilang begitu sebelum perang badar," tutur Gus Baha.

Gus Baha melanjutkan, saat Abu Jahal berdoa seperti itu, seluruh anak buahnya mengaminkan doa Abu Jahal.

"Namun anak buahnya juga menunggu, kalau kamu yang mati maka saya ikut Muhammad. Jadi orang itu tidak bisa membuang (sifat) Tuhan," imbuhnya.

"Walaupun bilang tidak suka dengan Muhammad, tapi gak bisa tidak suka dengan Allah. Makanya sebagian ayat Quran mengistilahkan kanjeng Nabi itu. "Saya itu tahu kamu (Muhammad) sedang susah karena didustakan kaummu, tapi Allah berfirman: sebenarnya tidak susah sekali"," ujar Gus Baha.

Setelah berdoa, maka Abu Jahal akhirnya berangkat menuju medan perang badar dan bertemu orang di Aqanqal yakni satu lembah antara Madinah dan Badar.

"Walhasil ada lembah yang dekat ke Madinah akhirnya dipakai orang Islam, lembah yang jauh dari Madinah disebut Udwatul Kuswa," katanya.

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Mengaku Sedih Lihat Upacara HUT Kemerdekaan Indonesia di Istana, Ini Alasannya

"Ketika bertemu disitu, teman-teman sesama kafir bilang begini, kamu kan mitra saya harus bela kita. Kata Abu Jahal oke saya membela engkau tidak apa-apa, Abu Jahal ditanya, dan ini benar terjadi,"

"Wahai Abul Hakam, ada apa? Katanya melawan Muhammad itu seperti melawan Allah. Kalau Muhammad itu manusia (biasa) enteng melawan dia, kalau memang benar melawan Muhammad sama artinya melawan allah, wah saya tidak bisa, masa orang melawan Allah," katanya.

Namun Abu Jahal menjawab dengan enteng jika ini hanya melawan Muhammad bukan melawan Allah.

"Karena mereka mulai takut, ini melawan Allah atau Muhammad. Intinya Allah tetap dibahas (mereka), jadi itu (sifat) orang kafir dulu, jadi walaupun sering bilang tidak percaya Muhammad, namun mereka masih takut dengan Allah," ungkap Gus Baha.

Jadi menurut Gus Baha, orang kafir dulu itu berdoa seandainya Muhammad yang benar menurut Allah, mereka siap dihujani batu dari langit dan didatangkan azab yang pedih.

Sebelumnya, Gus Baha menjelaskan tentang masalah kenabian dan menyebut jika orang kafir dulu masih mengaitkan sesuatu dengan Tuhan.

"Jadi saya akan menerangkan masalah nubuwwah atau kenabian. Orang kafir itu pasti tidak kafir 100 persen," ujar Gus Baha.

"Jadi omongan mereka itu berlawanan. Sekarang kalian saya tanya, Abu Jahal itu memusuhi sekali Kanjeng Nabi. Yang dimusuhi itu Kanjeng Nabi bukan Allah," pungkasnya.***

Editor: Andriana

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler