Gus Baha Sebut Nabi Marah Besar: Tidak Ada Orang yang Segarang Nabi Muhammad Jika Hal Ini Dilakukan

22 Agustus 2021, 05:58 WIB
Gus Baha sebut Nabi Muhammad pernah marah besar dan tidak ada yang segarang Kanjeng Nabi jika marah /Tangkap layar YouTube/ Najwa Shihab

MANTRA SUKABUMI - Ulama ahli tafsir KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengungkap sosok lain dari Nabi Muhammad SAW.

Menurut Gus Baha, Nabi Muhammad SAW merupakan sosok pemaaf, namun Nabi Muhammad juga bisa marah besar.

Bahkan menurut Gus Baha, tidak ada orang yang segarang Nabi Muhammad SAW jika ada orang yang menghina Allah atau agama.

Baca Juga: Mbah Moen Sebut 4 Bencana Ini Akan Terjadi di Dunia, Salah Satunya Petir Dari Langit

Baca Juga: 7 Tanda Kiamat Menurut Mbah Moen, 5 Kini Sudah Terjadi, Salah Satunya Onta Tidak Terpakai

"Nabi itu kalau dihujat orang atas nama pribadi beliau mudah memaafkan," ujar Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Instagram @ngajikyaigusbaha pada Minggu, 22 Agustus 2021.

Namun lanjut Gus Baha Nabi akan marah besar jika ada orang yang menghujat shalat atau menghujat Alquran.

"Karena itu tidak haddunafsi atau yang menyangkut dirinya," lanjut murid kesayangan Mbah Maimoen Zubair itu.

Gus Baha lantas menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW jika itu urusan pribadi, maka Nabi gampang sekali memaafkan orang.

Namun jika hal itu merupakan urusan kehormatan allah, Nabi Muhammad SAW sulit untuk memaafkan.

"Maksudnya gini, jika kehormatan Allah ditindas, jika kehormatan allah dilukai, maka tidak ada orang segarang seperti garangnya kanjeng Nabi, faham ya," jelas Gus Baha.

Baca Juga: Mbah Moen Jelaskan 2 Bencana Ini Sebagai Tanda Datangnya Kiamat, Salah Satunya Gempa Bumi

"Nabi itu kalau dihujat orang urusan pribadi nggak apa-apa, tapi kalau yang dihujat quran itu Nabi akan marah besar, dan tidak ada orang yang bisa marah semarah Kanjeng Nabi," sambungnya.

Gus Baha lantas mencontohkan jika ada orang yang menjadi Kyai yang benar, apabila memanggil santi namun tidak lekas datang, maka harusnya biasa saja jika mencontoh Nabi.

"Tapi kalau ada santri menunda-nunda shalat subuh, itu kamu tersinggung," bebernya.

Sebab lanjut Gus Baha jika menunda-nunda shalat subuh ada hak Allah yang dilanggar oleh santri tersebut.

"Tapi kalau masalah buatin kopi, itu haddunnafsi atau urusan pribadi," pungkas Gus Baha.

Hal yang sama juga pernah disampaikan salah satu ahli tafsir terkemuka Prof Quraish Shihab.

Dalam cuplikan percakapan Quraish Shihab yang diunggah ke kanal Youtube Najwa Shihab pada Selasa, 5 Mei 2020 lalu Quraish Shihab menyabut Nabi pernah marah.

Baca Juga: Apakah Tsunami yang Terjadi Merupakan Azab atau Musibah? ini Jawaban Mbah Moen

"Nabi pernah marah," ujar Quraish Shihab.

"Tapi tidak terlihat di air mukanya?" tanya Najwa.

Quraish Shihab lantas menjawab Nabi akan marah jika ada hal yang berkaitan dengan agama dilanggar.

"Terkadang terlihat kalau itu kemarahan. Beliau marah kalau ada tuntunan agama yang dilanggar dengan sengaja," jawab Quraish Shihab.

Sama dengan pernyataan Gus Baha, menurut Quraish Shihab pun, jika Nabi Muhammad sudah marah besar, semua orang pasti merasa takut.

Quraish Shihab menjelaskan Nabi akan marah besar karena ada yang menghina agama.

"Diluapkan kemarahannya. Boleh jadi Nabi berdoa agar Allah membalas orang yang melanggar atau menghina agama itu," pungkasnya.***

Editor: Andriana

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler