Gus Baha: Karena Hidup Tanpa Melibatkan Rezeki Itu Tidak Bisa

24 Agustus 2021, 08:57 WIB
Gus Baha: Karena Hidup Tanpa Melibatkan Rezeki Itu Tidak Bisa /Gus Baha'/@nasihat_gusbaha

MANTRA SUKABUMI - Bagaimana jadinya jika hidup di dunia tanpa melibatkan rezeki tanya Gus Baha.

Menurut K.H Bahaudin Nursalim yang kerap disapa Gus Baha, hidup di dunia itu tidak bisa tanpa rezeki atau uang.

Hal ini disampaikan Gus Baha menanggapi pemikiran Sufi yang dianggap berbahaya bagi Agama.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Pernyataan Gus Baha di atas adalah kritikan bagi para sufi yang hanya mengajarkan ikhlas dan tidak pernah membahas tentang hal-hal yang sifatnya duniawi, rejeki dan uang.

Gus Baha katakan karena bagi mereka, semakin banyak uang malah semakin banyak hal yang harus dipertanggungjawabkan saat proses hisab di akhirat.

“Karena hidup tanpa melibatkan rejeki itu tidak bisa,” kata Gus Baha, dikutip mantrasukabumi.com dari Youtube Santri Gayeng.

Dalam video tersebut, Gus Baha menjelaskan bahwa ada beberapa Sufi enggan membahas rejeki.

Padahal sudah jelas, Allah SWT pun tidak malu menyebut dirinya sebagai Dzat Pemberi Rezeki.

Baca Juga: Gus Baha: Ahli Ibadah vs Alim yang Fasiq, Siapa yang Lebih Parah?

Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran surat al-Quraisy ayat 3-4:

فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِۙ – ٣ الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ ࣖ – ٤

Artinya, “Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah), yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan.”

Selain itu, Gus Baha menerangkan juga bahwa Nabi Ibrahim pun tidak malu untuk meminta rejeki kepada Allah SWT, seperti yang tercantum dalam Al-Quran surat Ibrahim ayat 37:

رَبَّنَآ اِنِّيْٓ اَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِيْ بِوَادٍ غَيْرِ ذِيْ زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِۙ رَبَّنَا لِيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ فَاجْعَلْ اَفْـِٕدَةً مِّنَ النَّاسِ تَهْوِيْٓ اِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِّنَ الثَّمَرٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُوْنَ – ٣٧

Artinya, “Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.”

Baca Juga: Bagaimana jika Allah SWT Suruh Kamu Masuk Neraka, Gus Baha: Laksanakan, Bila Perlu Lari

Maka, Gus Baha menyebutkan bahwa pemikiran Sufi yang malu membahas rezeki itu kurang tepat.

Gus Baha juga mengatakan tidak memikirkan harta itu baik, tapi tidak baik jika semua muslim begitu.

Karena hidup atau bahkan berjuang dunia ini, apalagi perjuangan untuk agama itu melibatkan uang.

Kemudian Gus Baha mengutip sebuah ayat:

وجاهدوا بأموالكم

“Nak, berjuanglah. Perjuangan itu melibatkan uang,” tuturnya menjelaskan ayat di atas.

Menurutnya, uang bagi orang saleh, paling untuk sedekah dan zakat yang bernilai pahala.

Ketika tidak punya uang malah bisa berpotensi menyusahkan orang lain dan itu tidak baik.***

Editor: Dea Pitriyani

Sumber: YouTube SANTRI GAYENG

Tags

Terkini

Terpopuler