Gus Baha: Jangan Beribadah Seperti Pedagang dan Budak, Tapi Ibadahlah Seperti Orang yang Merdeka

24 Agustus 2021, 09:40 WIB
Gus Baha /Instagram.com/@ngaji gus baha

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha dalam sebuah pengajian menjelaskan tiga jenis beribadah.

Dalam kesempatan itu, Gus Baha menerangkan ada ibadah seperti pedagang, seperti budak, dan seperti orang yang merdeka.

Gus Baha mengingatkan jangan beribadah seperti pedang atau budak, tapi harus beribadah seperti orang yang merdeka.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Apa maksud dari perkataan Gus Baha ini, silahkan simak penjelasannya.

Seperti dilihat mantrasukabumi.com dalam video yang unggah kanal Youtube Santri Gayeng, Gus Baha menjelaskan bahwa Allah memang menjanjikan ganjaran surga bagi hamba yang bertakwa kepada-Nya, begitupun siksa neraka bagi hamba yang bermaksiat atas-Nya.

Akan tetapi jangan disangka bahwa ditempatkannya seorang hamba di surga itu karena amalnya saja.

Sebab, Gus Baha jelaskan rahmat Allah lah yang sebenarnya lebih berperan menentukan kamu masuk surga atau neraka.

Dengan begitu, surga dan neraka adalah ciptaan Allah yang disiapkan sebagai ganjaran bagi hamba-hamba-Nya.

Lalu, bagaimana jika ada seorang hamba beribadah kepada Allah hanya untuk mendapatkan surga dan/atau takut terhadap neraka?

Gus Baha dengan jelas, mengingatkan para santri supaya belajar ikhlas dalam menyembah Allah Swt.

Gus Baha terangkan pendapat para ahli ilmu yang menyebutkan bahwa terdapat tiga tipe ibadah seorang hamba kepada Allah.

Baca Juga: Gus Baha: Karena Hidup Tanpa Melibatkan Rezeki Itu Tidak Bisa

Pertama, beribadah seperti seorang pedagang (‘ibadatut tujjar).

Orang seperti ini jika beribadah selalu memperhitungkan laba dan rugi. Misalnya ia beribadah karena akan mendapatkan surga atau karena takut terhadap neraka.

Kedua, beribadah seperti seorang budak (‘ibadatul ‘abid).

Orang yang memiliki mental budak, maka disuruh ibadah apa pun ia akan mengikuti karena takut kepada majikannya.

Sedangkan yang ketiga, beribadah seperti orang yang bebas (‘ibadatul ahrar).

Orang yang merdeka inilah yang tepat, mereka ketika beribadah maka sesuai dengan kebenaran yang ada, ia juga mampu melihat adanya kebenaran pada Tuhan yang ia sembah.

Sehingga Gus Baha katakan ibadahnya bukan karena ada tekanan saja, tetapi lebih sebagai bentuk pengakuan kelemahannya dan pengakuan atas kekuasaan Allah SWT.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler