Gus Baha: Beribadah itu Jangan Hanya Ingin Balasan Surga atau Takut Neraka

24 Agustus 2021, 18:40 WIB
Gus Baha: Beribadah itu Jangan Hanya Ingin Balasan Surga atau Takut Neraka./* /Tangkap Layar YouTube Najwa Shihab

MANTRA SUKABUMI - KH Bahaudin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha, ulama alim yang kharismatik mengatakan jangan beribadah karena ingin balasan.

Dalam ceramahnya, Gus Baha menjelaskan kita beribadah jangan ada maunya yaitu balasan Surga atau karena takut masuk neraka.

Gus Baha menjelaskan ibadah yang baik itu harus ikhlas hanya berharap rahmat dan ridho Allah SWT bukan karena ingin masuk surga atau takut neraka.

Baca Juga: PT Shopee International Indonesia Buka Lowongan Kerja Juli 2021 untuk Lulusan SMA, Simak Cara Daftarnya

Seperti dilihat mantrasukabumi.com dalam video yang unggah kanal Youtube Santri Gayeng, Gus Baha menjelaskan bahwa Allah memang menjanjikan ganjaran surga bagi hamba yang bertakwa kepada-Nya, begitupun siksa neraka bagi hamba yang bermaksiat atas-Nya.

Akan tetapi jangan disangka bahwa ditempatkannya seorang hamba di surga itu karena amalnya saja.

Sebab, Gus Baha jelaskan rahmat Allah lah yang sebenarnya lebih berperan menentukan kamu masuk surga atau neraka.

Dengan begitu, surga dan neraka adalah ciptaan Allah yang disiapkan sebagai ganjaran bagi hamba-hamba-Nya.

Lalu, bagaimana jika ada seorang hamba beribadah kepada Allah hanya untuk mendapatkan surga dan/atau takut terhadap neraka?

Gus Baha dengan jelas, mengingatkan para santri supaya belajar ikhlas dalam menyembah Allah Swt.

Hal ini juga didukung oleh pernyataan Ibn Hazm yang menyatakan bahwa beliau merasa malu jika menyembah Allah layaknya seorang budak ataupun pekerja.

Gus Baha jelaskan pernyataan tersebut diabadikan juga oleh Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin.

Baca Juga: Gus Baha: Neraka akan Tertutup bagi Orang yang Memiliki 6 Hal ini

إِنِّى لَأَسْتَحْيِي أَنْ أَعْبُدَهُ لِلثَّوَابِ وَالْعِقَابِ، فَأَكُوْن كَالْعَبْدِ السّوْءِ إِنْ لَمْ يَخَفْ لَمْ يَعْمَلْ وَكَالْأَجِيْرِ السّوْءِ إِنْ لَمْ يُعْطَ لَمْ يَعْمَلْ

“Sesungguhnya aku malu kala menyembah-Nya hanya karena pahala dan siksa. Sehingga aku layaknya budak yang buruk, yang jika tidak karena rasa takut maka ia tidak bekerja, dan layaknya pekerja yang buruk, yang jika tidak diberikan bayaran maka ia tidak bekerja.”

Kemudian Gus Baha memberikan penjelasan tentang ikhlas beribadah kepada Allah.

Gus Baha mengungkapkan bahwa ikhlas dalam beribadah adalah beribadah hanya karena Allah SWT.

Artinya, kata Gus Baha baik Allah menjanjikan ganjaran surga ataupun tidak, maka seseorang tetap menjalankan ibadah, karena ibadah adalah perintah Allah Swt.

Meskipun Gus Baha ungkapkan hati manusia terkadang tidak ikhlas dalam beribadah kepada Allah dan belum ikhlas dalam menyatakan kebenaran, tetapi ilmu manusia pemberian Allah akan senantiasa ikhlas dalam menyatakan kebenaran.

Gus Baha juga mencontohkan ketika seorang hamba mengatakan bahwa kertas putih itu putih, juga menyatakan bahwa kertas hitam itu hitam, tanpa diberi upah pun ia akan tetap mengatakan sesuai fakta yang nampak.

Lantas Gus Baha katakan mengapa perlu menunggu diberikan surga untuk mengakui bahwa Allah adalah Tuhan yang berhak disembah oleh seluruh alam?

Padahal sudah jelas Allah sebagai Tuhan itu merupakan fakta yang tak dapat diingkari.***

Editor: Indira Murti

Tags

Terkini

Terpopuler