Isi Kandungan Surat Ad Dhuha Ayat 4-5, Kebahagiaan Akhirat yang Berlimpah Ruah

29 Agustus 2021, 21:39 WIB
Al Quran Surat Ad Dhuha /Aauf Gusfari/Sportaliga

MANTRA SUKABUMI - Turunnya surat Ad Dhuha ini merupakan berita yang sangat menggembirakan bagi Nabi Muhammad Saw. yang sebelumnya dirundung duka.

Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, serta selain keduanya, bahwa Jundub telah menceritakan Rasulullah SAW sakit sampai tidak bisa bangun untuk melaksanakan shalat tahajud selama dua atau tiga malam. Rasulullah merasa sedih karena tidak ada wahyu yang turun lagi yang disebut sebagai Fatratul Wahyi (masa kekosongan tidak turunnya wahyu).

Rasulullah diejek oleh seorang perempuan kafir istri Abu Lahab dengan mengatakan:
”Wahai Muhammad sesungguhnya aku mengharapkan kalau syaithanmu (yang dimaksud adalah malaikat Jibril) itu telah meninggalkanmu, aku tidak melihatnya lagi di dekatmu semenjak dua atau tiga malam.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Surat Ad Duha adalah surah yang ke 93, yaitu setelah surah al-Lail dan sebelum surah asy-Syarh (al-Insyirah). Termasuk golongan surah Makkiyyah. Terdiri dari 11 ayat. Nama Ad-Duha diambil dari ayat pertama yang artinya ketika matahari naik sepenggalan.

Berikut Surat Ad Dhuha ayat 4-5 lafadz Arab dan latin serta terjemahannya :

وَلَلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ ٱلْأُولَىٰ

wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlā

Artinya : Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).

Ayat 4 Surat Ad Dhuha ini Allah Swt menjelaskan bahwa kehidupan di akhirat itu lebih baik dari pada kehidupan di dunia. Kehidupan di akhirat itu penuh dengan kemuliaan.

وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰٓ

wa lasaufa yu’ṭīka rabbuka fa tarḍā

Baca Juga: Surat Ad Dhuha dan Maknanya, Lengkap Bacaan Arab, Latin, dan Artinya

Artinya : Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas.

Surat Ad-Dhuha ayat 5 ini memberikan kabar gembira kepada nabi Muhammad Saw bahwasanya Allah Swt akan memberikan kebahagiaan yang berlimpah ruah kelak di akhirat. Sehingga beliau menjadi puas dan bahagia. Rasulullah Saw bersabda: ”Kalau begitu, mana mungkin aku puas, sedangkan seseorang di antara umatku masih berada di neraka”.

Dalam tafsir Ibnu Katsir, telah disodorkan kepada Rasulullah karunia yang disediakan bagi umatnya satu peti satu peti. Dan Allah Swt akan memberinya sejuta istana kelak di surga. Maka Rasulullah menjadi bergembira mendengar hal tersebut.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler