MANTRA SUKABUMI - Penceramah asal Rembang Gus Baha menjelaskan hidup barokah. Menurutnya, hidup barokah itu adalah taubat.
Gus Baha juga menegaskan bahwa setidaknya ada keinginan untuk taubat agar mendapatkan hidup yang barokah.
Taubat sendiri memiliki arti upaya untuk meninggalkan perbuatan dosa dengan diiringi keinginan kuat untuk tidak mengulanginya lagi.
Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru
"Barokahnya hidup itu kita bisa taubat setidaknya ingin taubat kalau tak bisa taubat ingin taubat," Kata Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun instagram pada Selasa, 31 Agustus 2021.
Gus Baha juga memberikan contoh bahwa di Indonesia menurutnya banyak maling yang anaknya itu sholeh.
Sebab dalam hal ini, menurut pandangan Gus Baha adalah orang tua tidak menginginkan apa yang terjadi pada diri mereka harus dirasakan juga oleh anak-anaknya.
Baca Juga: Gus Baha: Nabi Muhammad Merevisi Syariat Nabi Isa dengan Makan di Depan Umum
Sehingga Gus Baha menegaskan sekalipun orang tuanya adalah maling. Namun, anak-anak mereka sholeh.
"Makanya di indonesia itu banyak maling yang anaknya sholeh itu sholeh," jelasnya
Selain itu, Gus Baha juga mencontohkan bahwa di Indonesia banyak orang yang tidak bisa baca Al-Qur'an. Namun tidak sedikit anak mereka hafidz.
"Banyak di indonesia orang yang tidak bisa baca al-quran anaknya hafidz," tegasnya
Baca Juga: Hukum Mencium Tangan Ulama Sampai Bolak Balik Saat Bersamalan, ini Penjelasan Gus Baha
Sebab Gus Baha menegaskan setiap bodoh itu tidak diwariskan. Artinya setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk terus memperbaiki hidup.
Lalu Gus Baha menjelaskan sesuatu yang diwariskan itu adalah kebaikan budi.
"Jadi kebaikan budi ini akan terus diwariskan," tandasnya.***