Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 190-191, Tulisan Arab dan Artinya

1 September 2021, 09:30 WIB
Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 190-191, Tulisan Arab dan Artinya./* /Pixabay/Firas Alkaheel

MANTRA SUKABUMI – Surat Ali Imran Ayat 190-191 merupakan surat yang diturunkan Allah SWT agar manusia senantiasa berdzikir dan berfikir kritis atas segala penciptaan Allah.

Pada artikel kali ini, dicantumkan lengkap dengan tulisan Arab, arti terjemahan dalam bahasa Indonesia dan isi kandungan surat Ali Imran Ayat 190-191.

Untuk diketahui, surat Ali Imran terletak pada urutan ketiga dalam Al Quran dan termasuk kedalam golongan surat Madaniyah.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Sebelum berlanjut ke pembahasan isi kandungan surat Ali Imran Ayat 190-191, mari kita baca basmalah terlebih dahulu.

Dikutip mantrasukabumi.com dari Kemenag pada Rabu, 1 September 2021, berikut bacaan surat Ali Imran Ayat 190-191 beserta tulisan Arab, artinya dan isi kandungan.

• Al Quran surat Ali Imran ayat 190

إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَءَايَٰتٍ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ

Yang Artinya:

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal”

• Al Quran surat Ali Imran ayat 191

ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

Yang artinya:

“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri,duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Ma’un Ayat 1-7 dengan Tulisan Arab dan Artinya

• Isi kandungan Surat Ali Imran ayat 190-191

1. Berpikir tentang penciptaan langit, bumi serta pergantian siang dan malam

2. Berdzikir dalam segala kondisi,seperti berdiri, duduk dan berbaring

3. Memiliki kesadaran bahwa Allah SWT menciptakan segala sesuatu tidak ada yang sia-sia

• wujud perilaku berpikir kritis

1. Giat menuntut ilmu

2. Selalu berfikir kepada Allah SWT

3. Teliti dan kritis dalam menerima informasi

• Hikmah berpikir kritis

1. Semakin mendekatkan diri kepada sang pencipta yaitu Allah SWT

2. Memahami tanda-tanda kebesaran Allah SWT

3. Mengasah kemampuan dan memperluas pengetahuan

4. Menumbuhkan sikap tabayyun

Tabayyun adalah mencari kejelasan tentang segala sesuatu sehingga hal tersebut menjadi jelas dan benar keadaannya.***

Editor: Indira Murti

Tags

Terkini

Terpopuler