Habib Umar bin Hafidz Ungkap 3 Amalan Dzikir yang Menjadi Wirid Para Wali Allah, Bisa Diamalkan

1 September 2021, 15:31 WIB
Potret Habib Umar. /@habibomar/Twitter

MANTRA SUKABUMI - Habib Umar bin Hafidz ungkap 3 macam amalan dzikir yang telah menjadi wirid para wali Allah.

Habib Umar bin Hafidz mejelaskan, hal ini karena kemanfaatan dzikir atau wirid tersebut untuk kehidupan dunia maupun akhirat.

Habib Umar bin Hafidz mengutip 3 macam amalan dzikir para wali Allah itu seperti yang riwayatkan Habib Ali Ibn Hassan Alatas.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Dzikir merupakan amalan di dalam islam yang bertujuan memuliakan dan memohon ampun kepada Allah. Dzikir juga memberikan ketenangan saat kita melafadzkannya.

Berdzikir berarti kita mengingat Allah SWT, baik dalam bentuk lisan maupun perbuatan. Segala apa yang kita lakukan, selalu kita dasari dengan niat tak lain hanya untuk mendapatkan ridha Allah SWT.

Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Perumpamaan orang yang ingat akan Rabbnya dengan orang yang tidak ingat Rabbnya, laksana orang yang hidup dengan orang yang mati.”

Dzikir merambah aspek yang luas dalam diri insan. Karena dengan dzikir, seseorang pada hakekatnya sedang berhubungan dengan Allah.

Dzikir juga merupakan makanan pokok bagi hati setiap mu’min, yang jika dilupakan maka hati insan akan berubah menjadi kuburan.

Dzikir juga diibaratkan seperti bangunan-bangunan suatu negri; yang tanpa dzikir, seolah sebuah negeri hancur porak poranda bangunannya.

Dzikir juga termasuk kebiasaan orang-orang sholeh, para waliyullah untuk mendekatkan diri mereka kepada rabb-Nya.

Nah, berikut ini adalah 3 macam bacaan dzikir yang tidak pernah berpisah dari waliyullah sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman Ulama Nusantara, yaitu:

Baca Juga: Amalan Dzikir dari Habib Umar bin Hafidz, Baca Setelah Sholat Dzuhur akan Membuka Pintu Rezeki dan Kekayaan

1. Membaca 100 kali sebelum shubuh

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيمِ أَسْتَغْفِرُ الله

Subhanallahi wa Bihamdihi, Subhanallahil 'Azhimi, Astaghfirullaah.

يروى: "أن من صلى ركعتين قبل طلوع الفجر، يقرأ في كل ركعة الفاتحة و آية الكرسي ثلاث مرات والكافرون مرة والاخلاص 11 مرة ثم يقول بعد الفراغ : سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم استغفر الله مائة مرة، قضى الله دينه ووسع عليه رزقه"

ذكر هذه الفائدة الحبيب علي بن حسن العطاس في القرطاس

Diriwayatkan : "Barangsiapa sholat dua raka'at sebelum fajar tiba, setiap raka'at membaca :

1) al-Fatihah

2) Ayat Kursi 3 kali

3) Surat al-Kafirun 1 kali

4) Surat al-Ikhlas 11 kali

Kemudian setelah sholat membaca :

" سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم أستغفر الله" 100x

Subhanallah wa bihamdih, Subhanallah al-Adzhim, Astaghfirullah (100x)

Maka Allah SWT akan mempermudah untuk melunasi hutangnya sekaligus melancarkan rizqinya".

(Faidah ini tertulis oleh al-Habib Ali bin Hasan al-Attas dalam kitabnya "al-Qirthos").

2. Membaca 100 kali sesudah dzuhur

لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ

Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan yang Maha Benar dan Nyata,"

Dalam riwayat lain, Imam Al-Baghdadi dalam kitab hadits Tarikh Baghdad meriwayatkan dari Imam Malik, perawi Abu Nu'aim meriwayatkan dari Sahabat Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

Baca Juga: Habib Umar Bin Hafidz: Hari ini Senin 9 Agustus 2021 adalah Hari Terakhir Tahun 1442 H, Berikut Bacaan Doanya

مَنْ قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ فِي كُلِّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَ لَهُ أَمَانًا مِنَ الْفَقْرِ، وَيُؤْمَنُ مِنْ وَحْشَةِ الْقَبْرِ، وَاسْتُجْلِبَ بِهِ الْغِنَى، وَاسْتُقْرِعَ بِهِ بَابُ الْجَنَّةِ

Artinya: “Barangsiapa membaca 'Laa ilaaha illallah al malikul haqqul mubin' seratus kali dalam sehari, maka memperoleh jaminan aman dari kemiskinan, diselamatkan dari dahsyatnya kubur, dan terbuka untuknya pintu-pintu surga.” (HR. Abu Nu'aim).

3. Baca sebelum tidur

سبحان الله ٣٣×

الحمد لله ٣٣×

الله اكبر ٣٣×

Dan menutupnya dengan bacaan:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.

“Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu".

Inilah kalimat yang diajarkan Rasulullah SAW kepada  anaknya tercinta, Sayyidah Fatimah dan juga kepada Sayyidina Ali. Para ulama menjelaskan, bahwa ada rahasia yang sangat besar dalam tasbih ini.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler