Quraish Shihab: Imam Ghazali Masuk Surga Hanya karena Lalat yang Hinggap di Pena Saat Menulis

1 September 2021, 21:53 WIB
Cendikiawan muslim Quraish Shihab mengaku tak senang istilah koruptor. Dia lebih suka istilah pencuri. /Foto: Tangkap layar kanal YouTube Quraish Shihab/

MANTRA SUKABUMI - Ulama kharismatik dan ahli tafsir Indonesia Prof Quraish Shihab mengatakan jika amal ibadah bukan jaminan masuk surga.

Pengarang Tafsir Al Misbah itu bahkan menceritakan jika Imam Ghazali masuk surga bukan karena amal, namun karena lalat yang hinggap saat ia menulis.

Menurut Quraish Shihab, amal ibadah imam Ghazali itulah yang kemudian mengantarkan Imam Ghazali mendapatkan rahmat dari Allah SWT.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Dalam kehidupan nyata, terkadang kita menganggap bahwa masuk surga dikarenakan amal ibadah kita yang banyak.

Ternyata itu hanya karena ketidakmampuan dalam pengetahuan agama lah kemudian melahirkan pendapat (tafsir) surga bisa dicapai dengan amal yang banyak.

Padahal amal kecil pun jika disertai keikhlasan bisa mengantar manusia mencapai surga, artinya surga hak prerogatif Allah.

Amal perlu tapi bukan tolok ukur mutlak masuk surga. Lalu hakikat amal seperti apa yang wajib dilakukan ?

"Tidak ada yang masuk surga karena amalnya. Hal itu berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW," ujar Quraish Shihab dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun Instagram @quraish.shihab pada 1 Juli 2020.

Dalam riwayat tersebut dijelaskan ada seorang sahabat Nabi yang sangat baik. Orang-orang disekeliling sahabat Nabi lantas mengatakan jika orang itu patut berbahagia.

"Berbahagialah engkau, engkau akan masuk surga karena amalmu banyak, Nabi lantas menoleh dna bersabda, siapa yang bilang begitu? Tidak ada yang masuk surga karena amal," lanjut Quraish Shihab.

Baca Juga: Ikhlas yang Terancam Binasa, Quraish Shihab: Ikhlas itu Menyucikan

Dalam hadits tersebut Nabi menjelaskan sebagai berikut:

 والذي نفسي بيده، لا يدخل الجنة أحد منكم بعمله، قالوا: ولا أنت يا رسول الله؟ قال: ولا أنا، إلا أن يتغمدني الله برحمة منه وفضل

Artinya: "Tidak seorang pun masuk surga karena amalnya. Sahabat bertanya, “Sekali pun engkau wahai Rasulullah?” Beliau menjawab “Saya pun tidak, kecuali berkat rahmat Allah kepadaku.”

Lalu ketika muncul sebuah pertanyaan, jika demikian apa gunanya beramal, jika dengan amal tersebut tidak menyebabkan kita masuk surga?

Padahal Allah dalam Alquran telah berfirman yang artinya "masuklah kamu semua ke surga dengan amal kamu,".

"Kita bicara Imam Ghazali, saat itu pernah ada yang mimpi, bagaimana keadaanmu wahai Ghazali? Alhamdulillah saya sangat bahagia sekarang, terus dijawab ya wajar amalmu kan banyak, namun kata Imam Ghazali bukan itu,"

"Jadi apa yang menjadikan kamu bahagia dikuburmu? Imam Ghazali menjawab, saya pernah menulis, ada lalat di ujung pena saya, saya biarkan sampai dia puas, Allah merahmati saya karena itu," beber Quraish Shihab.

Selain itu lanjut Quraish Shihab, banyak hadits yang menjelaskan ada seorang yang bergelimang dosa, lalu diampuni Allah karena memberi minum seekor anjing.

"Jadi bukan karena amal. Kalau amal Anda, Anda jadikan sebab bahwa Anda wajar masuk surga, yang dianugerahkan Allah kepada Anda tidak cukup untuk membalas jasa Allah itu dengan seluruh apa yang Anda miliki, termasuk hidup Anda,"

Baca Juga: Quraish Shihab Sebut Amal Ibadah Bukan Jaminan Masuk Surga, Ini Hakikat Amal yang Harus Dilakukan

Karena itu lanjut Quraish Shihab, amal ibadah yang dilakukan itu hakikatnya untuk diri kita sendiri bukan untuk Allah.

"Amal itu kita, jangan anggap itu karena amal lantas masuk surga," lanjut Quraish Shihab.

Menurut pengarang Tafsir Al Misbah itu, Amal baik yang dilakukan dampaknya telah dinikmati dalam hidup ini oleh orang tersebut, sementara surga merupakan hak prerogatif Allah.

Namun banyak orang yang salah memahami firman Allah yang mengatakan masuk surga disebabkan amal.

"Huruf ba pada kalimat bima ta'malun tidak hanya berarti disebabkan. Ada 14 makna terkait huruf ba tersebut," bebernya.

"Memang amal itu perlu, tetapi amal itu yang mengundang rahmat Allah, jadi orang masuk surga dulu karena rahmat-Nya, lalu tempat Anda di surga, itu tiket dari Allah," jelasnya.

Hal tersebut agar tidak ada orang merasa berbangga bahwa sudah beramal dan pasti masuk surga.

"Padahal bisa jadi amal kecil yang Anda lakukan, kalau itu disertai ketulusan dan keikhlasan, itu yang menjadikan Allah memberikan rahmat Anda, dan dengan rahmat-Nya, Anda bisa masuk surga," pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler